Laporan PBB: 70 Persen Korban Jiwa Serangan Israel di Gaza Merupakan Perempuan dan Anak-anak

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
RS Indonesia di Gaza yang dibakar tentara Israel/X @QudsNen

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan hampir 70 persen dari korban tewas yang telah diverifikasi dalam perang Gaza adalah wanita dan anak-anak. Laporan ini mengutuk apa yang disebut oleh lembaga itu sebagai pelanggaran sistematis terhadap prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional.

“Temuan ini menunjukkan pelanggaran sistematis terhadap prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional, termasuk pembedaan dan proporsionalitas,” kata Kantor Hak Asasi PBB dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/11/2024), seperti dikutip dari Reuters.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk mengatakan, perhitungan jumlah korban jiwa beserta kategorisasinya penting dilakukan guna menentukan ada tidaknya pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dalam perang tersebut.

“Sangat penting untuk melakukan perhitungan yang tepat terkait dengan tuduhan pelanggaran serius hukum internasional melalui badan peradilan yang kredibel dan tidak memihak dan, sementara itu, semua informasi dan bukti yang relevan dikumpulkan dan disimpan,” katanya.

Penghitungan PBB sejak dimulainya serangan Israel terhadap Gaza pada Oktober tahun lalu, hanya mencakup korban tewas yang berhasil diverifikasi dengan tiga sumber. Sebanyak 8.119 korban yang diverifikasi adalah jumlah yang jauh lebih rendah daripada jumlah korban lebih dari 43.000 yang diberikan oleh otoritas kesehatan Palestina untuk perang yang telah berlangsung selama 13 bulan itu.

Namun, perincian PBB tentang usia dan jenis kelamin korban mendukung pernyataan Palestina bahwa wanita dan anak-anak mewakili sebagian besar dari mereka yang tewas dalam perang tersebut

Misi diplomatik Israel untuk PBB di Jenewa mengatakan bahwa mereka dengan tegas menolak laporan tersebut. “Sekali lagi, OHCHR (Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB) gagal mencerminkan realitas di lapangan secara akurat, dan mengabaikan peran besar Hamas dan organisasi teroris lainnya dalam secara sengaja menyebabkan kerugian bagi warga sipil di Gaza,” katanya.

Israel mengatakan Hamas secara sengaja bersembunyi di antara warga sipil dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia, sehingga menurut Israel para militan bertanggung jawab atas kematian para korban sipil.

Hamas telah membantah menggunakan warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, sebagai tameng manusia.

Baca Juga:

Malaysia Susun Resolusi Buat Congkel Israel dari Keanggotaan PBB

Ratusan Staf Tuduh BBC Bias dalam Meliput Perang Israel di Gaza

Ancaman Israel kepada Pimpinan Baru Hizbullah Naim Qassem: Nasibnya Tak Akan Lama!

Share: Laporan PBB: 70 Persen Korban Jiwa Serangan Israel di Gaza Merupakan Perempuan dan Anak-anak