Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris telah menelepon lawannya Donald Trump, untuk memberi selamat kepadanya atas kemenangannya dalam Pilpres AS 2024. Kabar itu diungkapkan seorang ajudan senior Harris.
Jen O’Malley Dillon, yang memimpin kampanye Harris, mengatakan dalam email kepada staf kampanye bahwa Harris memberi tahu Trump selama panggilan telepon bahwa dirinya akan bekerja dengan Presiden Joe Biden untuk memastikan pemindahan kekuasaan secara damai, tidak seperti yang terjadi pada tahun 2020.
“Dia juga menjelaskan bahwa dia berharap Trump akan menjadi Presiden untuk semua orang Amerika,” kata Dillon, seperti dikutip melalui NBC News, pada Kamis (7/11/2024).
Juru Bicara kampanye Trump, Steven Cheung mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, dalam panggilan telepon mereka, Trump mengakui Harris atas kekuatan, profesionalisme, dan kegigihannya selama kampanye. Keduanya sepakat tentang pentingnya mempersatukan negara.
Seperti diketahui, Harris meminta pendukungnya bersikap legowo atau menerima atas kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024.
Harris berkomitmen untuk melakukan pengalihan kekuasaan secara damai menyusul kemenangan Donald Trump tersebut. Dalam pidato pengakuan kekalahannya pada Rabu (6/11/2024) waktu setempat, Harris juga berjanji untuk melanjutkan perjuangan yang dicetuskan dalam kampanyenya.
“Hari ini, saya berbicara dengan Presiden terpilih (Donald) Trump dan mengucapkan selamat atas kemenangannya. Saya juga mengatakan kepadanya bahwa kami akan membantu dia dan timnya dalam masa transisi dan bahwa kami akan terlibat dalam pengalihan kekuasaan secara damai,” kata kandidat presiden yang masih resmi menjabat sebagai wakil presiden AS itu dalam sambutan di Howard University, Washington, DC., seperti dikutip melalui CNN.
Associated Press (AP) melaporkan, Donald Trump kembali memenangkan kursi kepresidenan, mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilihan hari Selasa (5/11/2024) waktu setempat.
Sejauh ini, Trump telah mengamankan 295 suara Electoral College, melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan. AP telah memproyeksikan hasil di 45 negara bagian, serta Distrik Columbia, tempat Harris diproyeksikan menang. Outlet media itu menyebut Trump menang di 27 negara bagian ini, dan Harris di 18 negara bagian.
Penghitungan suara masih berlangsung, tetapi menurut AP, penghitungan suara untuk suara rakyat mencapai 51 persen suara untuk Trump dan 47,5 persen untuk Harris. Trump telah memenangkan lebih dari 71,7 juta suara, sementara Harris telah memenangkan lebih dari 66,9 juta suara.
Hasil pemilihan bergantung pada hasil dari tujuh negara bagian medan pertempuran yang dikenal sebagai ‘negara bagian mengambang’. Dari negara bagian yang mengambang, AP telah memproyeksikan kemenangan Trump di North Carolina, Georgia, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Baca Juga:
Kamala Harris Minta Pendukungnya Legowo Atas Kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024
Capres AS Kamala Harris Janji Legalkan Ganja Rekreasi di Seluruh Negara Bagian
Kamala Harris Sebut Iran Sebagai Musuh Terbesar Amerika Serikat