Laporan Program Pembangunan PBB (UNDP) mengatakan, serangan Israel selama lebih dari setahun ini ke Gaza menyebabkan kemunduran pembangunan Palestina hampir 70 tahun. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Selasa (22/10/2024), lembaga itu menyebut bahwa ekonomi Palestina secara keseluruhan saat ini, 35 persen lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu pada awal serangan Israel di Gaza.
Serangan Israel juga berpotensi besar meningkatkan pengangguran di Gaza menjadi diperkirakan 49,9 persen. Dilansir melalui Al Jazeera, lembaga itu juga memproyeksikan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) untuk Gaza amblas di tingkat yang sama semasa 1955. Hal itu menghapus 69 tahun kemajuan yang telah dicapai penduduk Palestina.
“Negara Palestina mengalami tingkat kemunduran yang belum pernah terjadi sebelumnya, ” kata Chitose Noguchi, perwakilan UNDP di Gaza tengah.
Sementara itu di Tepi Barat, IPM diperkirakan akan turun ke tingkat yang mencerminkan kemunduran selama 16 tahun. Laporan itu juga memperingatkan kemungkinan ini akan semakin memburuk jika serangan militer Israel terus meluas.
“Tingkat kemiskinan di seluruh wilayah diproyeksikan hampir dua kali lipat tahun ini menjadi 74,3 persen,” kata laporan tersebut.
Secara keseluruhan, 4,1 juta orang sekarang dianggap miskin di seluruh wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Kepala UNDP Achim Steiner mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa konsekuensi langsung dari perang dalam merusak infrastruktur, serta menyebabkan kemiskinan dan hilangnya mata pencaharian, sangat besar.
“Cukup jelas dari penilaian sosial ekonomi ini, bahwa tingkat kehancuran telah mengembalikan negara Palestina selama bertahun-tahun dalam hal jalur pengembangannya, ” ujar Steiner.
Steiner mengatakan bahkan jika bantuan kemanusiaan diberikan setiap tahun setelah perang berakhir, ekonomi Palestina tidak akan kembali ke tingkat sebelum krisis selama setidaknya satu dekade.
Laporan itu juga mengatakan kampanye pemboman Israel menciptakan 42 juta ton puing di Gaza. Hal ini menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi masyarakat di sana.
“Penghancuran panel surya sangat berbahaya mengingat timbal dan logam berat lainnya yang mereka lepaskan,” kata laporan itu.
Baca Juga:
PBB Minta Indonesia Selamatkan Kapal Pengungsi Rohingya di Aceh
Presiden Prancis Ingatkan Netanyahu: Israel Diciptakan PBB, Jangan Abaikan Keputusannya!
Sekjen PBB Buka Suara Sola Serangan Israel ke UNIFIL: Kami Bersama Rakyat Indonesia!