Sekjen PBB Buka Suara Sola Serangan Israel ke UNIFIL: Kami Bersama Rakyat Indonesia!

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres/UN

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres turut merespons terkait serangan Israel terhadap markas Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di Naqoura, Lebanon, pada Kamis (10/10/2024) lalu. Guterres menyampaikan solidaritasnya kepada Indonesia menyusul insiden yang mencederai dua personel TNI tersebut.

“Kami bersama Anda dan rakyat Indonesia pada masa-masa ini,” kata Guterres di KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024).

Pada kesempatan itu, Guterres juga menyoroti situasi keamanan di dunia saat ini. Dia mengatakan bahwa perdamaian saat ini adalah hal yang sangat dibutuhkan daripada sebelum-sebelumnya.

“Perdamaian sangat dibutuhkan dari kapan pun ketika kita melihat penderitaan luar biasa rakyat Gaza, yang kini meluas ke Lebanon, belum lagi Ukraina, Sudan, Myanmar, dan masih banyak lagi,” katanya.

Seperti diketahui, dua prajurit TNI yang bertugas bersama Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terkena serangan Israel. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan, dua personel TNI yang terkena serangan Israel itu mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi normal.

“Pada Kamis 10 Oktober 2024 pukul 05.05 waktu setempat di Tower Pengamatan (OP 14) Naqoura telah terjadi aktivitas saling tembak antara IDF dan Hizbullah, terdengar ledakan dari kedua belah pihak,” kata Hariyanto dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa kontak senjata antara Hizbullah dengan pasukan Israel terus berlangsung. Kemudian tank Merkava milik tentara Israel  mulai terpantau keberadaannya di seputaran Green Hill. Luncuran peluru kemudian mengenai tower pengamatan (OP 14) yang diduduki oleh personel pengamat situasi di sana.

Terlepas dari itu, siaran resmi UNIFIL yang dikeluarkan tidak lama setelah insiden itu menyebut tank Merkava IDF membidik dan menembak ke arah tower pengamat di Markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon.

UNIFIL mengingatkan serangan apa pun yang sengaja ditujukan kepada prajurit pasukan perdamaian merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan PBB.

“Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel),” kata UNIFIL dalam pernyataan resminya yang dikutip di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga:

Puluhan WNI Dievakuasi dari Lebanon Melalui Jalur Darat

WNI yang Dievakuasi dari Lebanon Tiba di Indonesia

Nikaragua Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Share: Sekjen PBB Buka Suara Sola Serangan Israel ke UNIFIL: Kami Bersama Rakyat Indonesia!