General

Bahlil Janji Naikkan Tukin Kementerian ESDM Sebelum Pemerintahan Jokowi Berakhir

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia/Laman Kementerian ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjanjikan untuk segera menaikkan tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian ESDM sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berakhir pada 20 Oktober mendatang.

“Saya berjanji kepada Bapak Ibu semua (pegawai Kementerian ESDM), saya mohon doanya, kiranya bisa mendapat tambahan tukin sebelum berakhir masa pemerintahan yang ada,” ujar Bahlil di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Rencana menteri yang baru menjabat Menteri ESDM selama dua bulan itu untuk menaikkan tukin anak buahnya, merupakan bentuk apresiasi terhadap mereka. Pasalnya menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, selama ini para pegawai Kementerian ESDM telah bekerja keras, namun pemerintah dinilai belum memperhatikan kesejahteraan mereka.

Bahlil tidak memastikan kapan Jokowi menyetujui kenaikan tukin para pegawai Kementerian ESDM, namun dia bilang bahwa tanda-tanda ke arah sana sudah mulai tampak. Ia mengharapkan agar para pegawai di sana dapat bekerja lebih keras jika rencana itu sudah terealisasi.

“Tanda-tanda ‘lailatul qadar’ itu sudah mulai ada di depan mata kita,” ujar Bahlil.

Selama ini Bahlil telah berulang kali menyinggung kenaikan tukin pegawai Kementerian ESDM. Tujuan Bahlil menaikkan tukin mereka supaya para pegawai itu dapat bekerja secara lebih profesional.

Ia mengharapkan agar anak buahnya dapat bekerja secara transparan tanpa ada keterlibatan oknum yang dapat merusak integritas di lembaga yang tengah dipimpinnya itu.

Baca Juga:

Pidato Bahlil Usai Resmi Jadi Ketum Golkar: Jangan Main-main dengan Raja Jawa, Bisa Celaka Kita

Bahlil Terpilih Sebagai Ketum Golkar Secara Aklamasi, Akan  Dilantik Hari ini

Bahlil Terpilih Sebagai Ketum Golkar Secara Aklamasi, Akan  Dilantik Hari ini

Share: Bahlil Janji Naikkan Tukin Kementerian ESDM Sebelum Pemerintahan Jokowi Berakhir