Badan Gizi Nasional mengungkap bahwa anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis akan mencapai Rp800 miliar per hari. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyampaikan, jika program itu diterapkan secara penuh, maka akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dengan total anggaran sebesar Rp400 triliun.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih (sebesar) Rp800 miliar setiap hari,” kata Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024).
Dadan bilang, program itu akan mulai diterapkan secara penuh pada Januari 2025 mendatang. Namun, uji coba program itu dalam skala lebih besar bakal dilaksanakan pada November 2024.
Sementara itu, menyangkut penentuan sasaran peserta uji coba, kata Dadan akan ditentukan melalui pihak sekolah terlebih dulu. Sambil secara paralel pihaknya juga mendata jumlah ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah guna memperoleh data riil.
Menurut Dadan, program itu akan dilakukan secara terpusat dan terkendali, yang mana dana yang diterima dari negara akan langsung disalurkan ke satuan pelayanan yang mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis.
Pantik Ekonomi
Dadan optimis bahwa program ini bukan hanya berimplikasi pada peningkatan gizi anak, melainkan juga meningkatkan ekonomi pedesaan. Sebab, bahan baku makanan seperti beras, sayuran, ayam, telur, dan susu akan dibeli langsung dari koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang melibatkan petani dan peternak lokal.
“Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas desa akan ditingkatkan,” katanya.
Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Bakal Diberikan 2 Kali Sehari
Prabowo-Gibran Pertimbangkan Pakai Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Luhut Sebut Anggaran Program Makan Bergizi Dianggarkan Mulai dari Rp20 Triliun