Penyanyi Rap Amerika Serikat (AS), Sean ‘Diddy’ Combs bakal menghadapi 120 gugatan baru terkait pelecehan seksual. Tuduhan ini mencakup tindakan pelecehan seksual yang terjadi sejak 1991 hingga tahun ini, melibatkan 60 laki-laki dan 60 perempuan, termasuk 25 korban yang masih di bawah umur saat kejadian. Salah satu korban bahkan mengklaim mengalami pelecehan ketika baru berusia 9 tahun.
Hal itu disampaikan seorang pengacara di Houston, AS yang mewakili ratusan korban tersebut, Tony Buzbee pada Selasa (1/10/2024).
Buzbee mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan dalam beberapa minggu ke depan, dengan sebagian besar kasus di New York dan Los Angeles.
“Pelecehan dan eksploitasi seksual semacam ini tidak seharusnya terjadi di Amerika Serikat atau di tempat lain. Korban-korban ini telah terluka, ketakutan, dan terguncang seumur hidup,” ujar Buzbee, seperti dikutip melalui The Associated Press (AP).
Namun, pengacara Combs, Erica Wolff, membantah tuduhan ini sebagai tuduhan yang tidak berdasar dan merupakan bagian dari “sirkus media yang sembrono.” Wolff menegaskan bahwa Combs sepenuhnya menyangkal semua klaim tersebut, termasuk tuduhan pelecehan terhadap anak-anak, dan bertekad untuk membuktikan dirinya tidak bersalah di pengadilan.
Lebih dari 3.280 orang telah menghubungi firma hukum Buzbee untuk melaporkan dugaan pelecehan oleh Combs. Setelah menyaring laporan tersebut, 120 orang dipilih untuk diwakili oleh firma ini, sementara kasus lainnya masih dalam proses investigasi. Sebagian dari para korban telah berbicara dengan FBI.
Banyak dari dugaan pelanggaran ini terjadi dalam pesta-pesta di New York, California, dan Florida, di mana para korban diduga diberikan minuman yang dicampur dengan obat-obatan. Sebagian lagi terjadi dalam audisi, di mana para calon artis, terutama yang muda, diduga dipaksa melakukan tindakan tak senonoh dengan janji akan diorbitkan menjadi bintang.
Combs, yang saat ini berusia 54 tahun, telah ditahan di Metropolitan Detention Center, Brooklyn, sejak 17 September lalu, setelah mengaku tidak bersalah atas tuduhan konspirasi pemerasan dan perdagangan manusia. Pengacara Combs menegaskan kliennya tidak bersalah dan berkomitmen untuk membersihkan namanya di pengadilan.
Sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri hip-hop, Combs telah memenangkan tiga Grammy dan bekerja dengan artis-artis ternama seperti Notorious B.I.G., Mary J. Blige, Usher, dan Lil Kim. Selain mendirikan Bad Boy Records pada 1993, ia juga memiliki merek fesyen Sean John dan jaringan televisi Revolt TV, meskipun sahamnya di Revolt telah dijual pada Juni tahun ini.
Tony Buzbee, yang juga mewakili korban pelecehan seksual oleh pemain NFL Deshaun Watson, yakin kasus ini akan terus berkembang dengan lebih banyak korban yang berbicara.
Baca Juga:
Mengenal Anderson Paak, Rapper yang Disebut Mirip Pesulap Pak Tarno