Pramono Akan Tambah Kuota Sekolah Swasta Gratis di Jakarta
Calon Gubernur Jakarta 03, Pramono Anung akan menambah kuota sekolah swasta gratis agar dapat memperbesar akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Pramono berjanji bakal mewujudkan hal itu jika ia dan pasangannya, Rano Karno memenangkan kontestasi Pilgub Jakarta 2024.
“Untuk sekolah negeri kan sudah digratiskan untuk wajib belajar sampai 12 tahun. Yang swasta sebenarnya sudah, hanya problem-nya dikasih kuota,” kata Pramono di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Saat ini, kata Pramono, alokasi kuota sekolah swasta gratis hanya untuk delapan ribu peserta didik. Sementara kebutuhannya berkisar 14 ribu peserta didik yang membutuhkan sekolah gratis.
Sehingga dari sana, dia menilai bahwa kuota yang ada tidak cukup dengan kebutuhan di lapangan. Sebab itu, dia berniat untuk meningkatkan kuota tersebut.
“Maka ya harus dinaikkan. Untuk warga yang tidak mampu, sekolah di negeri maupun di swasta sama harus gratis,” katanya.
Pasangan Pramono-Rano alias Bang Doel memang fokus menyoroti dunia pendidikan di Jakarta. Bang Doel juga sempat berjanji memperhatikan dunia pendidikan saat memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
“Saya akan fokus kepada dunia pendidikan. Pesantren itu dunia pendidikan. Mungkin bentuknya saja berbeda,” kata Bang Doel ketika bersilaturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Ahmad Mahrus Iskandar di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat di hari yang sama.
Bang Doel mengatakan, pendidikan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan khususnya di Jakarta. Hal ini mengingat pendidikan menjadi fondasi dari sebuah bangsa dalam mewujudkan generasi ke depannya.
“Istilahnya seperti itulah. Artinya akan ada keberpihakan tentang dunia pendidikan, fondasi dari sebuah bangsa atau fondasi itu adalah pendidikan,” ujarnya.
Dia berpendapat bahwa pendidikan bukan hanya sebatas tempat belajar atau menuntut ilmu di sekolah saja, tetapi juga mencakup madrasah dan pesantren.
“Makanya kenapa Si Doel Anak Sekolahan. Jadi yang namanya sekolah bukan hanya di sekolah. Tapi di pesantren kita belajar, di madrasah kita belajar,” katanya.
Baca Juga:
Pramono Anung Bakal Blak-blakan Soal Jakarta di Acara Nyalain Pram
