Internasional

Tambang Batu Bara Meledak di Iran, 51 Pekerja Meninggal Dunia

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Ricardo Gomez Angel /Ilustrasi Pertambangan Batu Bara

Sedikitnya 51 orang tewas akibat ledakan pada tambang batu bari di wilayah Khorasan Selatan, Iran bagian timur pada Sabtu (21/9/2024) waktu setempat. BBC melaporkan, ledakan yang juga melukai 20 orang lainnya itu, dipicu kebocoran gas metana di lokasi. Ledakan gas metana itu terjadi di dua blok tambang di Tabas, 540 kilometer (km) tenggara ibukota Teheran.

“Ledakan itu terjadi pada pukul 21:00 waktu setempat (17:30 GMT) pada hari Sabtu,” kata media pemerintah, seperti dikutip melalui BBC.

Gubernur Khorasan Selatan, Javad Ghenaatzadeh mengatakan terdapat 69 pekerja di blok pada saat ledakan. Terdapat 22 orang pekerja di blok C, dan 47 orang pekerja di blok B tambang.

“Ada ledakan dan sayangnya 69 orang bekerja di blok B dan C tambang Madanjoo,” katanya.

Masih belum jelas berapa banyak orang yang masih hidup dan terjebak di dalam tambang. Kendati begitu, media pemerintah telah merevisi korban tewas menjadi 51 dari sebelumnya hanya 30 orang.

“Jumlah pekerja yang tewas meningkat menjadi 51 dan jumlah yang terluka meningkat menjadi 20,” lapor kantor berita resmi IRNA.

Jaksa penuntut lokal Ali Nesaei dikutip oleh media pemerintah mengatakan akumulasi gas di tambang telah membuat operasi pencarian para korban menjadi sulit.

“Saat ini, prioritasnya adalah memberikan bantuan kepada yang terluka dan menarik orang-orang dari bawah puing-puing,” kata Nesaei.

Pihaknya berjanji bakal mengusut dugaan kelalaian dan kesalahan atas insiden tersebut setelah proses evakuasi rampung dilakukan.

Menurut kantor berita Reuters, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban atas insiden tersebut.

“Saya berbicara dengan para menteri dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menindaklanjuti,” kata Pezeshkian dalam komentar yang disiarkan televisi.

Tambang Tabas mencakup area lebih dari 30.000 kilometer persegi (hampir 11.600 mil persegi) dan memiliki cadangan massa kokas dan batu bara termal. Tambang ini merupakan salah satu tambang batu bara terbesar di negara itu.

“Dianggap sebagai wilayah batu bara terkaya dan terbesar di Iran,” kata IRNA.

Insiden ledakan tambang bukan kali pertama terjadi di Iran. Tahun lalu, sebuah ledakan di sebuah tambang batu bara di kota utara Damghan menewaskan enam orang. Insiden ini juga kemungkinan akibat kebocoran gas metana.

Pada Mei 2021, dua penambang tewas dalam keruntuhan di situs yang sama. Selanjutnya, sebuah ledakan pada tahun 2017 juga menewaskan 43 penambang di kota Azad Shahr di Iran utara. Insiden itu memicu kemarahan terhadap otoritas Iran.

Baca Juga:

Tolak Anggapan Batu Bara Najis, PBNU: Tak Sesuai Pandangan Islam, Ini Anugrah Allah

TPN Ganjar-Mahfud Minta Bawaslu Usut Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Takalar, Batu Bara dan Medan

Bertemu Tokoh Masyarakat di Batu Bara, Ganjar Tegaskan Pentingnya Kerukunan

Share: Tambang Batu Bara Meledak di Iran, 51 Pekerja Meninggal Dunia