Survei: Mayoritas Pemilih NasDem, PKS, dan PKB Pilih Anies Ketimbang RK dalam Pilkada Jakarta
Mayoritas pemilih sejumlah partai yang mendukung Ridwan Kamil (RK) pada Pilkada Jakarta 2024 lebih memilih Anies Baswedan. Temuan ini terungkap lewat hasil survei dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
SMRC memotret tren pemilih NasDem, PKS, dan PKB yang sebagian besar bakal menjatuhkan pilihan untuk Anies ketimbang RK pada Pilkada Jakarta 2024.
“Mayoritas pemilih PKS, Nasdem, dan PKB memilih Anies Baswedan jika pemilihan gubernur Daerah Khusus Jakarta dilakukan sekarang,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (20/8/2024).
Hasil survei SMRC menunjukkan bahwa 94 persen pemilih PKS menjatuhkan pilihan kepada Anies. Angka ini tentu terpaut jauh dari perolehan suara RK yang hanya 5 persen.
Hal serupa juga melanda pemilih NasDem dengan sebanyak 76 persen pemilih partai itu menjatuhkan hati ke sosok mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Sementara RK hanya 22 persen.
Untuk pemilih PKB, tercatat sebanyak 73 persen pemilih partai itu menjatuhkan pilihan kepada Anies, sedangkan RK hanya 22 persen.
Sementara RK diunggulkan oleh pemilih partai-partai di luar itu, seperti PSI (93 persen), Partai Gerindra (71 persen), Partai Golkar (52 persen), dan Partai Amanat Nasional atau PAN (49 persen). Sedangkan pemilih Partai Demokrat terbelah kepada Anies (46 persen) dan Ridwan Kamil (43 persen).
Sementara mayoritas pemilih PDI Perjuangan belum menentukan pilihan (53 persen). Namun, sebagian besar memilih Ridwan Kamil (39 persen) dibandingkan dengan Anies (8 persen).
Deni Irvani menafsir bahwa gejala yang dialami PDIP menunjukkan bahwa pemilih mereka masih menunggu arahan dari struktur partai berlogo kepala banteng hitam tersebut.
Menurut Deni Irvani, manuver yang dilakukan ketiga partai untuk bergabung ke KIM Plus guna mengusung RK merupakan hal yang kurang tepat secara elektoral. Sebab hal itu tak sesuai dengan aspirasi pendukung ketiga partai tersebut.
SMRC menggelar survei ini pada 8-12 Agustus 2024. Survei dilakukan menggunakan metode double sampling dengan melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak.
Survei menggunakan metode wawancara tatap muka. SMRC mematok margin of error survei diperkirakan +-4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga:
Cak Imin: Proses Politik Begitu Cepat, Saya Minta Mas Anies Sabar
PDIP Terus Upayakan Anies Bisa Maju Pilkada Jakarta, Siapkan Hendrar Prihadi Sebagai Wakilnya
