Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi gempa besar dari dua megathrust atau jalur subduksi lempeng bumi di wilayah Indonesia hanya tinggal menunggu waktu. Sebabnya kedua megathrus, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut, sudah cukup lama tak melepaskan energi besarnya.
Para ahli memprakirakan dua megathrus tersebut bisa meledak secara berulang dalam kurun waktu tertentu, bahkan bisa mencapai ratusan tahun.
Kepala Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, ekspose energi dari kedua megathrust ini bisa dibilang hanya tinggal menunggu waktu, mengingat keduanya telah selama ratusan tahun belum merilis energi besar yang memicu terjadinya gempa besar.
Daryono menduga kedua zona itu sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan/stress kerak Bumi. “Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata ‘tinggal menunggu waktu’ karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” ujar Daryono melalui keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Senin (12/8/2024).
Daryono mengaku pihaknya telah menyiapkan sistem pemantauan, pemerosesan dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang semakin cepat dan akurat. Hal itu disiapkan sebagai langkah antisipasi dan mitigasi.
Di samping itu, BMKG juga selama ini memberikan edukasi, pelatihan mitigasi, drill, evakuasi, berbasis pemodelan tsunami kepada pemerintah daerah, stakeholder, masyarakat, pelaku usaha pariwisata pantai, dan industri pantai dan infrastruktur kritis (pelabuhan dan bandara pantai). Hal itu dikemas dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG), BMKG Goes To School (BGTS) dan Pembentukan Masyarakat Siaga tsunami (Tsunami Ready Community).
Daryono berharap dengan segala persiapan tersebut mengurangi seminim mungkin dampak bencana.
“Harapan kita, semoga upaya kita dalam memitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dapat berhasil dengan dapat menekan sekecil mungkin risiko dampak bencana yang mungkin terjadi, bahkan hingga dapat menciptakan zero victim,” katanya.