Erick Thohir Umumkan Jumlah Setoran Pajak BUMN, Pertamina Terbesar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan jumlah setoran pajak deretan perusahaan pelat merah ke pemerintah selama 2023. Erick mencatat, total kontribusi pajak dari perusahaan BUMN di tahun itu mencapai Rp439 triliun.

“Alhamdulillah dengan kinerja yang terus meningkat, perusahaan BUMN bisa berkontribusi besar dari sisi Setoran Pajak Negara sebesar Rp 439 triliun pada 2023,” tulis Erick, sebagaimana dikutip melalui akun Instagram pribadinya, pada Jumat (9/8/2024).

Erick mengungkap bahwa perusahaan minyak dan gas Tanah Air, Pertamina menjadi BUMN dengan setoran pajak tertinggi. Pertamina tercatat berkontribusi pada setoran pajak mencapai Rp224.530 miliar. Kemudian, diikuti PT PLN sebesar Rp52.385 miliar, dan PT Telkom Indonesia mencapai Rp33.119 miliar.

Melalui sebuah unggahan video, Erick menerangkan Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan nasional yang mampu bersaing di jajaran perusahaan dunia dengan capaian peringkat ke-165 dalam Fortune 500 Global. Fortune Global 500 merupakan pe-rangking-an 500 perusahaan top dunia yang diukur berdasarkan pendapatan tahunan perusahaan. Data ini dikeluarkan oleh majalah ternama asal Amerika Serikat, Fortune.

Pertamina juga peringkat ke-3 Fortune Asia Tenggara di 2024. “Pertamina sebagai perusahaan di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060,” tulis video itu.

Adapun daftar lengkap 20 besar BUMN penyumbang pajak tertinggi di 2023 adalah sebagai berikut:

1. PT Pertamina sebesar Rp224.530 miliar
2. PT PLN sebesar Rp52.385 miliar
3. PT Telkom Indonesia sebesar Rp33,119 miliar
4. PT Bank Mandiri sebesar 26,624 miliar
5. PT Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp25.979 miliar
6. PT Bank Negara Indonesia sebesar Rp10.454 miliar
7. PT Pupuk Indonesia sebesar Rp10.061 miliar
8. PT Semen Indonesia sebesar Rp8.923 miliar
9. PT Mineral Industri Indonesia sebesar Rp7.227 miliar
10. PT Pelabuhan Indonesia sebesar Rp5.666 miliar
11. PT Perkebunan Nusantara III sebesar Rp4.848 miliar
12. PT Hutama Karya sebesar Rp3.759 miliar
13. PT KAI sebesar Rp3.592 miliar
14. PT Garuda Indonesia sebesar Rp3.575 miliar
15. PT Krakatau Steel sebesar Rp3.207 miliar
16. PT PP sebesar Rp3.203 miliar
17. PT Bank Tabungan Negara sebesar Rp3.114 miliar
18. PT Adhi Karya sebesar Rp3.057 miliar
19. Perum Bulog sebesar Rp2.725 miliar
20. PT Jasa Marga sebesar Rp2.640 miliar.