Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku siap untuk menghadapi mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jika publik memintanya maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Bukanya hanya siap untuk melawan Anies, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu pun mengaku bersedia jika mengharuskan untuk melawan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil guna memperebutkan kursi orang nomor satu di Jakarta.
“Terkhusus DKI saya siap, siap untuk melawan Pak Anies. Saya juga siap untuk melawan Pak Ridwan Kamil. Saya kira itu saja,” kata Kaesang usai bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Imin di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Dua sosok yang disebutkan Kaesang itu saat ini masih memuncaki perolehan elektabilitas bakal gubernur Jakarta pada Pilkada 2024. Survei Litbang Kompas yang dirilis pertengahan bulan lalu menempatkan Anies pada posisi pertama dengan perolehan elektabilitas 29,8 persen. Sementara Ridwan Kamil berada di urutan ketiga (8,5 persen) di bawah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (20 persen).
Kendati demikian, Kaesang belum resmi memutuskan akan maju dalam kontestasi demokrasi di Jakarta. Suami Erina Gudono itu mengaku masih menimbang keputusan tersebut lewat Salat Istikarah, ritual dalam Islam guna menimbang suatu keputusan.
Sebelumnya, Litbang Kompas merekam tren elektabilitas kandidat potensial calon gubernur (Cagub) Jakarta 2024. Dalam survei Litbang Kompas, nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sosok favorit warga Jakarta untuk kembali memimpin wilayah pusat ekonomi Indonesia itu.
Dalam simulasi 10 nama dengan satu opsi tidak menjawab, Anies mampu menggondol elektabilitas sebanyak 29,8 persen. Kemudian diikuti oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memperoleh elektabilitas sebanyak 20 persen.
Sementara mantan Guburnur Jawa Barat, Ridwan Kamil berada di urutan ketiga dengan tingkat elektabilitas sebesar 8,5 persen. Kemudian secara berurutan ada Erick Thohir (2,3 persen), Sri Mulyani (1,3 persen), Andika Perkasa (1,0 persen), Kaesang Pangarep (1,0 persen) Heru Budi Hartono (1,0 persen), Tri Rismaharini (1,0) dan nama lainnya yang tidak disebutkan total sebanyak (4,3).
Sementara responden yang memilih tidak tahu/tidak menjawab pertanyaan angkanya masih tingga, yakni sebesar 30,0 persen. Tingginya angka ini menunjukan bahwa semua kandidat masih potensial untuk difavoritkan warga Jakarta.