OPM Klaim Tembak Pesawat Sipil yang Berisi Pasukan TNI

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)  mengaku telah menembak satu unit pesawat sipil di Bandara Sinak, Puncak, Papua pada Jumat (2/8/2024) lalu.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut pesawat tersebut diawaki oleh prajurit TNI. Sebby mengungkapkan, dalam penyerangan tersebut terjadi baku tembak antara TNI dengan pasukan TPNPB-OPM Kodap Sinak yang berlangsung selama dua jam, yakni sejak pukul 10.02 WIT hingga jam 12.00 WIT.

“Dan dalam aksi baku tembak tersebut militer pemerintah Indonesia telah melakukan penyerangan dengan menembak dua bom mortir dan tiga granat yang dibuang menggunakan drone ke arah pasukan TPNPB namun, pasukan TPNPB Kodap Sinak lolos dalam penyerangan tersebut,” kata Sebby melalui keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Senin (5/7/2024).

Atas kejadian tersebut, pihaknya memerintahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Panglima TNI serta Polri untuk selalu mengutamakan hukum humaniter selama konflik bersenjata internal terjadi di Papua Barat. Sebab, dalam penyerangan yang dilakukan oleh TNI terhadap pasukan TPNPB OPM Kodap Sinak telah membahayakan nyawa warga sipil serta perkebunan warga saat melakukan penembakan dua bom mortir dan tiga granat ke arah pasukan TPNPB-OPM tersebut.

Menurutnya, pihaknya telah mengumumkan bahwa pesawat sipil dilarang memasuki wilayah konflik bersenjata.

“Pesawat sipil tidak boleh masuk dalam wilayah konflik bersenjata. Jika masuk itu akan menjadi target utama penyerangan kami,” katanya.

Sebab, dia menuding bahwa selama ini TNI kerap menggunakan pesawat sipil untuk mengerahkan pasukan dan logistik militer ke daerah-daerah konflik bersenjata di tanah Papua.