Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut nasi jagung bisa menjadi menu alternatif dalam program makan siang gratis bagi anak sekolah gagasan Pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Muhadjir menyatakan bahwa program tersebut mesti bukan saja menyediakan makanan gratis, melainkan juga memberikan edukasi akan variasi pangan alternatif di Indonesia.
“Semestinya program makan siang gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan,” kata Muhadjir di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024).
Pasalnya menurut Muhadjir kandungan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sebagai energi, tidak hanya ditemukan di beras. Namun juga ditemukan pada sumber pangan lain.
Pihaknya akan mengajukan menu nasi jagung dalam program tersebut kepada Prabowo. Hal itu juga bertujuan demi meningkatkan sebesar-besarnya bahan pangan lokal pada program tersebut.
Dia juga berpesan agar pembuatan menu makan gratis itu melibatkan bahan yang dihasilkan dari petani dan peternak lokal di sekitar sekolah.
Semisal kebutuhan sayur dan asupan protein, maka kebutuhan itu harus dipenuhi dari sumber sekitar sekolah. Tujuannya supaya turut memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.