Internasional

Pasca-Kematian Pemimpin Hamas, Netanyahu: Israel Siap Hadapi Skenario Perang

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/IG Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya siap untuk menghadapi berbagai skenario, termasuk perang, selepas terbunuhnya salah satu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

“Kami siap menghadapi setiap skenario,” kata Netanyahu, seperti dikutip melalui Times of Israel, Kamis (1/8/2024).

Dia memperingatkan warganya bahwa hari-hari yang penuh tantangan akan segera tiba. Pasalnya menurut Netanyahu, selepas Israel melancarkan serangan ke Beirut, Lebanon hingga menewaskan Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, pihaknya mendengar beragam ancaman dari pelbagai sisi.

Namun, Netanyahu bertekad dirinya akan melawan beragam serangan yang menargetkan Israel tersebut. Netanyahu menegaskan kembali bahwa perang akan memakan waktu dan menuntut stamina dari warga Israel.

Dia mengatakan bahwa selama beberapa waktu, dia berada di bawah tekanan di dalam dan luar negeri untuk mengakhiri perang. “Saya tidak menyerah pada suara-suara itu, dan saya tidak menyerah pada suara-suara itu sekarang,” katanya.

Seandainya dia mendengarkan mereka, perdana menteri itu berpendapat, Israel tidak akan memusnahkan para pemimpin dan pejuang Hamas, menghancurkan infrastruktur, merebut wilayah perbatasan Gaza-Mesir, atau menciptakan kondisi yang mendekatkan tujuan Israel.

“Semua pencapaian dalam beberapa bulan terakhir dicapai karena kami tidak menyerah,” kata Netanyahu.

“Bersama-sama kita akan berjuang, dan dengan pertolongan Tuhan, bersama-sama kita akan menang,” sambungnya.

Diketahui, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh telah dibunuh di Teheran, Iran berdasarkan laporan resmi Hamas yang dirilis pada Rabu (31/7/2024) pagi. Hamas mengatakan bahwa Haniyeh meninggal akibat serangan Zionis yang menarget penginapannya di Teheran.

New York Times (NYT) melaporkan bahwa menyusul kematian Haniyeh, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan negaranya agar menyerang Israel secara langsung. Tiga orang sumber NYT yang merupakan pejabat Iran mengatakan, salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah serangan terkoordinasi dari Iran dan negara-negara sekutu lainnya, termasuk Yaman, Suriah dan Irak, untuk mendapatkan efek maksimal terhadap Israel.

Share: Pasca-Kematian Pemimpin Hamas, Netanyahu: Israel Siap Hadapi Skenario Perang