Hukum

Bentrok Brimob-Polantas di Tual: Umat Kristiani Gereja Maranatha Sempat Terjebak saat Polisi Tembak-tembakan

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Gabe Pierce/Ilustrasi Bentrokan/Kericuhan

Umat Kristen Gereja Maranatha  sempat terjebak saat terjadi bentrok antara anggota Brimob Resimen 3 Pelopor dengan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tual, Maluku, pada Minggu (28/7/2024) malam. Mereka bisa terjebak lantaran saat insiden bentrok terjadi, umat Kristen tengah beribadah malam di Gereja Maranatha.

Mereka sempat panik dan berlindung karena terdengar bunyi letusan tembakan dalam bentrok tersebut. Mereka mendengar suara letusan senjata api yang saling bersahutan hingga menimbulkan ketakutan bagi warga.

Insiden bentrokan itu sempat beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar tampak beberapa warga berusaha berlindung di balik tembok rumah.

Akibat aksi bentrokan itu, sejumlah rumah mengalami kerusakan. Bentrokan juga membuat kaca jendela Polres Kota Tual rusak, dinding kantor Polres itu tertembus peluru, dan sepeda motor milik anggota Polres juga rusak.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Aris Aminullah menjelaskan bahwa aksi bentrok itu berawal dari anggota Polantas Polres Kota Tual sedang menjalankan operasi Patuh Salawaku 2024. Saat itu ada salah satu orang yang diamankan dan diketahui merupakan anggota Brimob . Sementara satu orang lain berhasil kabur.

Tak lama setelahnya, anggota Polantas itu diserang oleh sekitar 30 orang. Aris Aminullah menengarai mereka merupakan anggota Brimob.

“Mereka 30 orang lalu menyerang polisi, indikasi ada anggota Brimob,” ujar Aris Aminullah kepada awak media, Senin (29/7/2024).

Kendati begitu,  Kapolres Kota Tual AKBP Andrian  memastikan bahwa kondisi saat ini di lokasi telah terkendali dengan baik.

Share: Bentrok Brimob-Polantas di Tual: Umat Kristiani Gereja Maranatha Sempat Terjebak saat Polisi Tembak-tembakan