Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus calon presiden dalam Pilpres AS 2024, Donald Trump mengklaim dapat menghentikan perang hanya dengan panggilan telepon. Hal itu disampaikan suami Melania Trump tersebut dalam acara Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Kamis (18/7/2024).
Dilansir dari Business Standard, Trump juga menjanjikan pemulihan perdamaian dan stabilitas global secara komprehensif. Meskipun begitu, dalam pidatonya Trump tidak memberikan rincian spesifik mengenai metode yang diusulkannya tersebut.
Ia meyakinkan warga Amerika bahwa kepemimpinannya akan menghasilkan revitalisasi kehadiran AS, yang ditandai dengan kembalinya rasa hormat, peningkatan kekuasaan, dan keamanan perbatasan.
Trump menyalahkan Presiden AS petahana Joe Biden atas sejumlah konflik internasional, yang beberapa di antaranya dimulai sebelum Biden menjabat sebagai presiden. “Ada krisis internasional yang jarang terjadi di dunia… perang kini berkecamuk di Eropa, Timur Tengah, dan momok konflik yang semakin besar menyelimuti Taiwan, Korea, Filipina, dan seluruh Asia,” ujar Trump.
Dia kemudian berjanji untuk menyelesaikan konflik-konflik ini jika terpilih kembali. Menyikapi masalah warga Amerika yang ditahan di luar negeri, Trump mengeluarkan peringatan keras dengan menuntut agar sandera-sandera itu segera dibebaskan.
“Seluruh dunia, saya katakan ini kepada Anda: kami ingin sandera kami kembali dan mereka sebaiknya kembali sebelum saya menjabat atau Anda akan membayar harga yang sangat mahal,” katanya.
Dia juga mengusulkan pembentukan sistem pertahanan rudal yang mirip dengan Iron Dome Israel untuk Amerika Serikat, meskipun ada keterbatasan terhadap rudal antarbenua. Berkaca pada interaksi masa lalunya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Trump menyatakan bahwa Kim sangat ingin dia kembali ke Gedung Putih.
“Saya cocok dengannya; dia juga ingin melihat saya kembali. Saya pikir dia merindukan saya, jika Anda ingin tahu,” kata Trump.