Organisasi Papua Merdeka (OPM) membakar bangunan SMP Negeri Okbab di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (13/7/2024).
Kabar ini juga dikonfirmasi juga oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, Minggu (14/7/2024). Sambom mengklaim aksi itu dilatarbelakangi karena sekolah di sana dianggap mengajarkan nilai, sejarah dan ideologi yang bertentangan dengan versi mereka.
Sambom bilang, aksi pembakaran itu juga dilakukan lantaran sekolah mengajarkan siswa menghafal UUD 1945. OPM sendiri menginginkan kemerdekaan Papua Barat yang lepas dari Indonesia.
“Karena anak-anak sekolah di paksa menghafal Undang-Undang Negara Indonesia dan pahlawan Indonesia,” ujar Sambom.
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, pihaknya tengah memburu gerombolan OPM yang bertanggung jawab atas pembakaran tempat pendidikan tersebut.
Candra menyebut warga sekitar menyayangkan aksi itu. Sebab sekolah yang dibakar merupakan tempat bagi anak-anak di sana memperoleh pembelajaran.
Candra menduga OPM sengaja membakar sekolah agar anak-anak tidak dapat belajar hingga tidak memiliki masa depan yang baik. Sebab pembakaran ini terjadi berulang kali.
“Aksi pembakaran sekolah berulang dan memang OPM menginginkan anak-anak tidak sekolah. Aksi OPM ini menghancurkan masa depan anak-anak, yang sejatinya semangat dan antusiasme belajar anak-anak sangat tinggi,” ujar Candra dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).