General

Sediakan Layanan Darurat, Pemerintah Purworejo Malah Terima Banyak Telepon Prank

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Arlington Research/Ilustrasi Call Center

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo menerima banyak panggilan iseng atau prank dalam layanan gawat darurat 112 yang diluncurkan sejak 2 tahun lalu.

Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian (Kominfostasandi) Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno mengatakan sepanjang Januari-Juni 2024 layanan itu menerima total panggilan sebanyak 985 kali. Dari jumlah tersebut hanya 13 panggilan yang merupakan panggilan riil.

Sementara itu sisanya terdiri dari panggilan prank sebanyak 386 kali, 429 ghost call, dan 157 informasi.

Hal itu dikeluhkan pihak Kominfostasandi. Sebab menurut Yudhie, hal itu mengganggu dan menghambat layanan darurat 112.

“Menghambat penanganan situasi darurat yang sebenarnya,” kata Yudhie dalam keterangan resminya, pada Kamis (11/7/2014).

Layanan 112 sendiri dimaksudkan guna memberikan bantuan cepat dan tepat kepada masyarakat yang mengalami situasi darurat. Sehingga Yudhie mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan layanan tersebut.

Sebab layanan 112 hanya ditujukan untuk masyarakat yang berada dalam situasi darurat. Situasi tersebut seperti, kebakaran, kecelakaan, bencana alam, kerusuhan, serta kejadian darurat lainnya.

Layanan 112 resmi diluncurkan sejak masa Bupati Purworejo, Agus Bastian.

Share: Sediakan Layanan Darurat, Pemerintah Purworejo Malah Terima Banyak Telepon Prank