Sejumlah Pegawai KPK Dilaporkan Terlibat Judi Online
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa sejumlah pegawainya terlibat judi online (judol). Inspektorat KPK kini tengah mendalami temuan itu guna ditindaklanjuti lebih jauh.
Jubir KPK Tessa Mahardhika memastikan, pihaknya akan memberantas praktik tersebut di internal lembaganya. Hal itu supaya tidak merembet ke pegawai lainnya.
“Inspektorat masih terus mengumpulkan bahan keterangan terkait laporan tersebut, untuk tindak lanjut berikutnya,” ujar Tessa dalam keterangannya kepada awak media, Jakarta, pada Senin (8/7/2024).
Pihaknya mengingatkan mengenai petaka judol kepada para pegawai. Supaya mereka tidak terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
Diketahui, praktik judi online tidak hanya mewabah di KPK. Sejumlah pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) disebut juga kedapatan bermain judi online.
Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi usai mengikuti rapat Satgas Judi Online di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6/2024). Budi bilang akan mengumumkan siapa saja pegawai di kementeriannya yang melakukan kegiatan tersebut.
Sebelumnya, Satgas Judi Online mengungkap bahwa para penjudi online berasal dari beragam latar belakang profesi, mulai dari polisi, tentara, wartawan hingga PNS. Ketua Satgas Judi Online yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah nama ASN, TNI dan Polri yang terlibat judi online.
Secara khusus, Hadi menyoroti penjudi online yang berasal dari latar belakang profesi wartawan. Ia mengatakan berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), diketahui sebanyak 168 orang wartawan yang terjerat judi online.
Nilai transaksi judi online itu, kata dia, mencapai satu miliar rupiah. “Profesi wartawan, itu ada 164 orang ya berdasarkan data dari PPATK dan transaksinya itu sampai dengan 6.899. Jumlah uangnya Rp1.477.160.821 dan siapa-siapa namanya juga ada. Ada lengkap,” kata Hadi.
