Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak tertarik mengikuti Pilgub Jakarta 2024. Pasalnya menurut Heru Budi, dirinya hanya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan politisi.
Terlebih lagi pengalaman dalam dunia politiknya dirinya juga minim. Hal itu menyusul usulan Partai Demokrat yang menyarankan dirinya untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
“Tidak ada (komunikasi dengan Partai Demokrat). Tidak (tertarik), tertariknya ya bagi-bagi sembako saja ini sama awak media,” kata Heru usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024), dilansir dari ANTARA.
Heru memandang bahwa para kandidat calon gubernur-wakil gubernur Pilkada Jakarta yang akan berlangsung November mendatang, memiliki pengalaman yang lebih mumpuni.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta mengusulkan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono sebagai salah satu bakal calon gubernur (bacagub) untuk maju pada Pilgub 2024.
“Yang keliatan sekarang adalah Pj Gubernur Heru. Ini bagian dari usulan. Gubernurnya yang ini (Heru Budi) dan wakil gubernurnya yang ini (Jansen Sitindaon) kan bisa saja,” kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono.di Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Menurut Mujiyono, nama itu masuk radar Partai.Demokrat karena ada unsur Jawa. Dia menilai, penduduk Jakarta lebih didominasi suku Jawa yang berpotensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih lagi, kata Mujiyono, semasa menjabat sebagai Pj Gubernur, Heru menorehkan banyak prestasi yang tidak diungkap di media, salah satunya yaitu angka inflasi Jakarta.