General

Respons Demo Tolak UFC, Sekum PP Muhammadiyah: Olahraga Keras, Jika Ditonton Anak-anak Bisa Berdampak Negatif

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Abdul Mu'ti/PP Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti buka suara soal polemik penayangan Ultimate Fighting Championship (UFC) di Indonesia. Dia menyarankan pertarungan UFC tidak disiarkan pagi hari karena bisa berdampak negatif bagi anak-anak.

“UFC memang olahraga yang keras. Jika disaksikan oleh anak-anak bisa menimbulkan dampak negatif,” ujar Mu’ti dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).

Mu’ti juga menuturkan tayangan UFC juga sebaiknya tidak disiarkan langsung tapi siaran tunda.

“Waktu tayang sebaiknya malam hari setelah pukul 22.00,” ujarnya.

Lebih dari itu, Mu’ti mengimbau orang tua untuk mengontrol dan mendampingi anak-anak ketika nonton TV, video, dan game.

“Sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan,” ujar Mu’ti.

Sebelumnya, sekelompok masyarakat yang mengaku berasal dari Aliansi Masyarakat Peduli Kekerasan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Mola TV, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Mereka menuntut Mola TV untuk menghentikan penayangan UFC di Indonesia.

Dalam aksi itu, massa aksi menyebut UFC sedang digandrungi banyak kalangan dari dewasa hingga anak-anak. Namun, adegan-adegan di dalam tayangan pertarungan di atas ring seringkali menampilkan hal-hal yang berbau kekerasan dan melukai lawan.

“Oleh karenanya masyarakat yang peduli terhadap kekerasan baik fisik maupun non-fisik menyuarakan aksi damai guna melayangkan tuntutan terhadap Mola TV agar menghapus serta menolak siaran segala bentuk adegan yang di dalamnya termuat unsur kekerasan salah satunya UFC,” ujar salah satu peserta aksi.

Share: Respons Demo Tolak UFC, Sekum PP Muhammadiyah: Olahraga Keras, Jika Ditonton Anak-anak Bisa Berdampak Negatif