Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengungkap, mayoritas pejudi online berasal dari kalangan masyarakat miskin. Ia menyebut 80 persen pengguna judi online datang dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Sisanya diperkirakan berasal dari kalangan masyarakat menengah ke atas. Untuk itu, ia meminta seluruh petinggi Polri dan TNI untuk mengimbau anak buahnya tidak terlibat dalam pusaran judi online.
“Kepada seluruh pimpinan kementerian/lembaga, termasuk TNI dan Polri, juga kerap memberikan perhatian khusus kepada seluruh jajarannya supaya tidak terjebak judi online,” kata Hadi saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/6/2024), dikutip dari ANTARA.
Hadi menjelaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Judi Online tidak hanya bertugas mengawasi masyarakat sipil, tetapi juga seluruh ASN dan anggota TNI/Polri.
Menurut Hadi, seluruh lapisan masyarakat merupakan objek utama yang harus dilindungi dari praktik judi online. Hal tersebut lantaran fenomena judi online kekinian sudah masuk ke seluruh kalangan masyarakat, mulai taraf ekonomi atas, menengah, hingga bawah.
Ia juga meminta dukungan dari masyarakat dengan cara tidak menggunakan judi online sebagai salah satu mata pencaharian.
Masyarakat sempat digegerkan dengan beberapa kasus terkait praktik judi online lantaran sampai menimbulkan korban jiwa.
Salah satu yang paling baru adalah seorang polwan yang tega membakar suaminya karena kesal selalu terlibat dalam praktik judi online. Kasus tersebut pun kini tengah ditangani oleh Polda Jawa Timur.
Tidak hanya dari instansi Polri, anggota TNI AL dari satuan Marinir juga menjadi korban bunuh diri karena frustrasi terlibat utang pinjaman online dan praktik judi online pada bulan Mei 2024.