Internasional

Kena Boikot Perang Gaza, McDonald’s Tawarkan Paket Hemat untuk Jaring Pembeli Kalangan Bawah

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Outlet McDonald's Malaysia/Portal McD Malaysia

Perusahaan makanan cepat saji Amerika Serikat (AS), McDonald’s atau McD mengumumkan akan meluncurkan paket hemat dalam upaya menjaring lebih banyak pelanggan berpenghasilan rendah. Keputusan baru ini muncul setelah perusahaan yang berbasis di Chicago, AS itu, menaikkan harga produknya.

Dilansir dari Unilad, paket makanan McD awalnya merupakan salah satu pilihan yang paling terjangkau bagi warga AS, namun beberapa tekanan global telah berdampak pada jaringan waralaba makanan cepat saji tersebut.

Tekanan tersebut termasuk kenaikan harga minyak goreng, yang terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina, dan gangguan sumber pasokan global yang signifikan. McDonald’s juga mengalami kekurangan bahan-bahan utama lainnya untuk makanan yang dibuatnya.
Di tempat lain, ada hal-hal seperti kenaikan harga bahan bakar, yang membuat segalanya menjadi lebih mahal. Hasil akhirnya perusahaan itu terpaksa menaikkan harga produknya.

Kenaikan harga itu berimbas pada penurunan jumlah pelanggan berpenghasilan rendah. Kelompok masyarakat itu yang seharusnya pergi McD malah lebih memilih makan di rumah.

Pengumuman itu juga berbarengan dengan gerakan boikot global terhadap McD yang ditengarai mendukung Israel dalam konflik di Gaza.

Paket hemat itu akan terdiri dari McDouble atau McChicken Sandwich, kentang goreng kecil, minuman ringan kecil, dan empat potong nugget ayam, seharga $5 atau sekitar Rp80 ribu.

Pada bulan April 2024 McDonald’s mengumumkan bahwa pertumbuhan penjualan globalnya telah melambat selama empat kuartal berturut-turut. Gelombang boikot terhadap perusahaan tersebut memperparah keadaan itu.

McDonald’s Malaysia sempat melayangkan gugatan terhadap gerakan boikot Israel di Malaysia. Pasalnya gerakan tersebut dianggap telah melakukan pernyataan palsu dan memfitnah yang merugikan bisnis McDonald’s Malaysia. Perusahaan itu menuntut ganti rugi sebesar 6 juta ringgit atau sekitar Rp20 miliar.

Share: Kena Boikot Perang Gaza, McDonald’s Tawarkan Paket Hemat untuk Jaring Pembeli Kalangan Bawah