Serangan berkali-kali Israel ke wilayah Gaza membuat dua rumah sakit terakhir yang berfungsi di Gaza utara lumpuh. Rumah Sakit (RS) Al-Awda dan RS Kamal Adwan yang berada di wilayah Gaza utara hampir tidak berfungsi akibat gempuran Israel.
Dilansir dari World Echo, pejabat rumah sakit mengatakan pasukan Israel menembaki fasilitas itu dan penembak jitu dikerahkan di dekat salah satu fasilitas tersebut.
Menurut Penjabat Direktur RS Al-Awda, Dr. Mohammad Saleh, rumah sakitnya telah tiga hari dikepung tentara Israel pada Selasa (21/5/2024). Dia mengatakan bahwa pasukan Israel menembaki gedung-gedung rumah sakit dan penembak jitu telah mengambil posisi di rumah-rumah terdekat.
Saleh mengatakan bahwa dinding selatan rumah sakit hancur dan semua staf medis dan pasien berada di dalam bangsal. Menurutnya, berpindah-pindah rumah sakit “sangat sulit”.
Namun, staf masih harus memindahkan air dari gedung kedua ke gedung pertama karena pasukan pendudukan Israel menyerang gedung pertama pada hari Senin dengan rudal di lantai lima dan menghancurkan tangki air.
Saleh tidak melaporkan adanya korban jiwa namun mengatakan kejadian tersebut mengingatkan pada operasi militer Israel terbaru di area rumah sakit Gaza utara, yang terletak di sebelah kamp pengungsi Jabalia.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa 148 staf rumah sakit dan 22 pasien serta pendamping mereka terjebak di dalam rumah sakit tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia melakukan kunjungan rutin ke al-Awda pada bulan April untuk mengirimkan obat-obatan dan bahan bakar, namun Ghebreyesus juga melaporkan bahwa penembak jitu telah menargetkan gedung tersebut dan artileri telah mengenai lantai lima.
Koordinator Darurat untuk Doctors Without Borders (MSF) di Gaza, Dounia Dekhili, mengatakan tidak ada yang datang atau pergi dari rumah sakit karena ketakutan akan serangan penembak jitu.
Pada bulan Desember, pasukan Israel pernah mengepung rumah sakit Al-Awda selama beberapa hari. Pengepungan itu menewaskan dua anggota stafnya dan menahan lainnya.