Ahli Reumatologi di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) Robert H. Shmerling, M.D. mengingatkan bahwa sering mandi dapat menghilangkan minyak sehat dan bakteri “baik” dari kulit. Akibatnya, kulit bisa menjadi kering, gatal atau mengalami iritasi.
Editor senior pada Harvard Health Publishing itu juga mengatakan bahwa sering mandi dapat membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan reaksi alergi, karena bakteri berbahaya dan alergen dapat masuk melalui area kering dan pecah-pecah. Menurutnya mandi setiap hari juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
“Sistem kekebalan tubuh kita memerlukan sejumlah rangsangan oleh mikroorganisme normal, kotoran, dan paparan lingkungan lainnya untuk menciptakan antibodi pelindung dan ‘memori kekebalan’,” kata Shmerling, seperti dikutip melalui Fox News pada Selasa (30/4/2024).
“Ini adalah salah satu alasan mengapa beberapa dokter anak dan ahli kulit menyarankan untuk tidak memandikan anak setiap hari. Sering mandi sepanjang hidup dapat mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan tugasnya,” tambahnya.
Risiko juga dapat timbul dari paparan bahan kimia dalam air – termasuk garam, logam berat, klorin, fluorida, dan pestisida – serta dalam sampo, kondisioner, dan sabun.
“Membersihkan tubuh secara berlebihan mungkin bukan masalah kesehatan yang serius,” kata Shmerling.
Shmerling mewanti-wanti bahwa mandi setiap hari tidak meningkatkan kesehatan bagi manusia, melainkan dapat menimbulkan masalah kesehatan pada kulit.
“Namun, mandi setiap hari tidak meningkatkan kesehatan Anda, malah dapat menyebabkan masalah kulit atau masalah kesehatan lainnya – dan yang terpenting, mandi membuang banyak air,” katanya.