Isu Terkini

Masyarakat Dunia Diminta Lakukan Earth Hour dengan Matikan Lampu Selama Sejam pada 23 Maret

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/NASA/Ilustrasi Earth Hour

Organisasi nirlaba internasional, World Wide Fund for Nature (WWF) mengajak masyarakat dunia untuk melakukan Earth Hour. Aksi ini dilakukan dengan mematikan lampu selama 60 menit (sejam) pada 23 Maret 2024 mendatang mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.

Gerakan lingkungan terbesar di dunia ini kembali dilakukan untuk ke-18 kalinya dengan mengusung tema “Momen Terbesar untuk Bumi” guna mendukung dan merayakan pentingnya Bumi.

“Lebih banyak orang yang perlu bergabung dalam Earth Hour tahun ini untuk memanfaatkan kekuatan kolektif individu dan komunitas,” kata Direktur Jenderal WWF Internasional Kirsten Schuijt dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (19/3/2023), seperti dikutip dari ANTARA.

Kirsten mengatakan keterlibatan manusia dalam menyelamatkan bumi penting dilakukan, jika ingin meningkatkan kesadaran mengenai tantangan lingkungan hidup dan membengkokkan kurva hilangnya keanekaragaman hayati pada tahun 2030 mendatang.

Sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2009 di Indonesia, Earth Hour dikenal dengan momen “mematikan lampu.” Selain Ikon-ikon kota, para pendukung Earth Hour di seluruh dunia juga diajak secara simbolis mematikan alat elektronik yang tidak digunakan dan memberikan satu jam untuk bumi dengan memanfaatkan 60 menit untuk melakukan apapun yang positif bagi bumi.

CEO Yayasan WWF-Indonesia Aditya Bayunanda mengatakan Earth Hour mengingatkan manusia untuk mengembalikan sebagian dari apa yang telah dinikmati dari alam ini kepada alam.

“Cara yang paling mudah adalah dengan simbolis mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai, karena lampu menyimbolkan bagaimana manusia seharusnya memanfaatkan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan,” ujarnya.

Share: Masyarakat Dunia Diminta Lakukan Earth Hour dengan Matikan Lampu Selama Sejam pada 23 Maret