Puluhan tentara laki-laki Spanyol memilih untuk mengubah status gender mereka demi mendapat keistimewaan yang diperoleh tentara perempuan.
New York Post melaporkan, sebanyak 41 tentara laki-laki di Ceuta, sebuah kota otonom di Afrika utara Spanyol, mengubah gender mereka ke perempuan demi memperoleh gaji yang lebih besar sampai tempat tidur yang lebih baik. Hal itu menyusul pemberlakuan undang-undang identifikasi diri yang bertujuan membantu kaum transgender (UU Trans) pada Maret 2023 lalu.
Dari seluruh tentara pria di Ceuta yang telah mengubah identitasnya, hanya empat orang yang juga secara resmi mengubah nama mereka.
Mayoritas di antara mereka justru masih mempertahankan alat kelamin laki-lakinya. Tak terkecuali juga orientasi seksualnya. Di mana mereka masih berhubungan dengan perempuan, namun tentara transgender itu menganggap bahwa hal itu merupakan hubungan lesbian.
Beberapa di antar mereka juga bahkan tetap mempertahankan kumis dan jambangnya.
“Dari luar, saya merasa seperti laki-laki heteroseksual, namun di dalam, saya seorang lesbian,” kata Kopral Angkatan Darat Roberto Perdigones kepada surat kabar Spanyol El Español.
Mereka melakukan perubahan gender dengan harapan mendapat promosi dan kenaikan gaji. Perdigones mengatakan dia didorong untuk mengubah jenis kelaminnya karena “diskriminasi positif” dan sejak itu menerima kenaikan gaji sebesar 15 persen.
“Karena mengubah gender saya, saya diberitahu bahwa pensiun saya meningkat karena perempuan mendapat lebih banyak uang untuk mengkompensasi ketidaksetaraan. Saya juga mendapat gaji 15 persen lebih tinggi untuk menjadi seorang ibu,” tambahnya.
Tentara tersebut ingin menggunakan hak istimewa tambahannya sebagai seorang perempuan untuk menuntut hak asuh bersama atas putranya yang berusia 16 tahun, dengan asumsi pengadilan akan memberinya kesempatan yang lebih baik.
Perdigones mengubah jenis kelaminnya tahun lalu. Kopral tentara itu bahkan diberi kamar mandi pribadi karena dia merasa tidak nyaman berbagi dengan jenis kelamin biologis mana pun.
“Saya bahkan punya kamar pribadi di barak, untuk saya sendiri, dengan kamar mandi pribadi. Ini karena saya tidak bisa bersama laki-laki karena saya seorang perempuan, dan saya tidak menganggap pantas bersama perempuan kandung untuk menghormati mereka,” kata Perdigones.
Undang-undang Transgender yang disahkan oleh anggota parlemen pada tanggal 22 Desember 2022, mengizinkan individu berusia 14 tahun ke atas untuk mengubah identitas mereka tanpa memerlukan evaluasi psikologis atau medis apa pun. Kendati begitu, orang berusia antara 14 dan 16 tahun memerlukan bimbingan orang tua atau wali.
Anak-anak berusia 12 tahun dapat melalui proses hukum untuk mengubah identitas gender mereka, namun perubahan tersebut harus mendapat persetujuan hakim.