Hampir 200 anggota dewan mangkir dari rapat paripurna menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024, Selasa (6/2/2024). Ketua DPR RI Puan Maharani mencatat, sebanyak 196 anggota DPR RI menyatakan izin untuk tidak menghadiri Rapat Paripurna ke-12 DPR RI dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024.
Puan mengatakan, ada sebanyak 95 orang anggota yang hadir secara fisik. Dengan demikian, terdapat 291 dari 575 orang anggota dewan dinyatakan hadir dalam rapat paripurna itu.
“Dengan demikian, kuorum telah tercapai. Perkenankan kami selaku pimpinan dewan membuka rapat paripurna,” kata Puan, seperti dikutip Antara.
Masa Persidangan III dalam Tahun Sidang 2023-2024 berlangsung relatif singkat. DPR tetap mengelola tugas dan fungsi konstitusional di tengah tahapan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
Puan mengatakan pada masa sidang kali ini, DPR memberikan perhatian lebih pada pelaksanaan Pemilu 2024 supaya sesuai dengan amanat konstitusi. Menurut dia, inti dari pemilu adalah rakyat menggunakan hak pilih mereka dengan penuh kebebasan dan sesuai hati nurani.
“Negara tidak boleh mengurangi hak rakyatnya. (Rakyat) Harus diberi ruang kebebasannya untuk memilih sesuai hati nuraninya,” kata Puan.
Sejak masa kampanye Pemilu 2024 hingga kini, lanjutnya, semua pihak menyaksikan kemeriahan kampanye. Semisal dengan pemasangan spanduk dan baliho demi menarik simpati masyarakat.
“Seluruh anggota DPR pun larut dalam kemeriahan tersebut,” kata Puan.
Menurut Puan, rakyat beranggapan bahwa yang terpenting dalam pemilu adalah jalan untuk menentukan hidup mereka lebih sejahtera dan lebih nyaman.
Dia pun mengumumkan bahwa hingga 4 Maret 2024, para anggota DPR memasuki masa reses bertepatan dengan tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024. Momen itu akan berlangsung pada 15 Februari hingga 20 Maret.
“Marilah kita kerja bersama untuk menegakkan Pemilu 2024 sesuai amanat konstitusi. Kita jaga persatuan bangsa dan negara Indonesia,” ujar Puan.