Calon Wakil Presiden pendaming Ganjar Pranowo, Mahfud MD mengungkapkan bahwa gaji 10 juta lebih baik daripada mereka yang sudah bergaji besar namun korupsi. Hal itu ia sampaikan dalam acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab selaku host dalam acara tersebut.
Menurut Cawapres Ganjar Pranowo itu, jika seseorang mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak halal maka dirinya akan tersiksa dan anak serta keluarga akan hancur dan kacau. Ia juga menekankan meskipun gaji tidak seberapa namun jujur hal itu akan lebih baik.
“Di dalam kehidupan kita bermasyarakat kalau kamu dapat sesuatu secara tidak halal nggak ada gunanya kamu akan tersiksa anakmu akan rusak, keluarga kamu akan kacau, tapi kalau kamu jujur, keluargamu akan sukses semua meskipun kamu miskin, anakmu bisa sekolah ke amerika bahkan sampai S3 meskipun gajimu hanya 10 juta” ujar Mahfud MD kepada Najwa Shihab.
Calon Wakil Presiden mahfud md berkata bahwa mereka yang hobi korupsi hidupnya tidak akan lebih baik serta justru akan mencicipi penyesalan pada lalu hari. hal itu diungkapkan cawapres pendamping ganjar pranowo itu ketika mengisi acara eksklusif mata najwa yang dipandu oleh najwa shihab beberapa ketika yang kemudian.
Selain itu menurut Mahfud MD yg didampingi oleh Calon Presiden Ganjar Pranowo menceritakan momennya ketika dia merasa frustrasi karena adanya korupsi pada lingkungan kantornya. Mahfud kemudian menceritakan percakapannya dengan pimpinan PPATK, ivan yustiavandana.
Mahfud mengatakan bahwa bahwa meskipun orang PPATK mempunyai akses ke uang dalam jumlah besar tapi tidak terlibat pada korupsi justru akan membawa kebahagiaan yg lebih daripada seseorang yg melakukan korupsi.
“Ketika saya marah – marah kenapa kok di kantor itu banyak sekali korupsi? lalu saya bicara kepada ketua PPATK Yusuf Ateh (seharusnya Ivan Yustiavandana), Pak saya beritahukan bahwa orang PPATK itu liat uang milyaran tapi ndak bisa korupsi, maka saya bilang kamu yang sabar, orang yang punya uang banyak tapi korupsi itu tidak akan lebih bahagia dari pada kamu yang tidak pernah korupsi sama sekali” ujar Mahfud MD kepada Najwa Shihab pada hari Rabu, (19/10/2023).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi kedua itu, dengan tegas menekankan dampak negatif korupsi pada kehidupan seseorang dan keluarganya. Bagi Mahfud MD, korupsi menghancurkan kehidupan keluarga, terutama anak-anak yang menjadi korban. Ia mengilustrasikan perbedaan nasib antara anak-anak koruptor dan Ketua PPATK yang gajinya pas-pasan. Meskipun gajinya kecil, anak-anak Ketua PPATK menerima beasiswa LPDP dari Pemerintah, yang menggambarkan perbedaan moral yang signifikan.
“Buktinya apa? Itu orang yang korupsi – korupsi anaknya rusak ndak jadi apa2 kamu yang gajinya pas-pasan anakmu dapat lpdp semua, itu kan moral” imbuhnya.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Mahfud MD adalah bahwa memiliki integritas dan moral yang kuat jiperan penting daripada mencari keuntungan cepat melalui tindakan korupsi. Ia meyakini dalam prinsip hukum karma dalam kehidupan, khususnya dalam konteks korupsi.
Menurutnya, tindakan tidak halal tidak akan membawa manfaat, melainkan penderitaan dan kerusakan pada anak-anak serta kehidupan keluarga. Sebaliknya, kejujuran dan integritas membawa kebahagiaan dan kesuksesan, bahkan jika pendapatan terbatas. Anak-anak dapat mengejar pendidikan tinggi, dan keluarga dapat menjalani kehidupan yang baik.
Pandangan ini sejalan dengan prinsip yang dipegang oleh Calon Presiden Ganjar Pranowo, yang juga sangat anti terhadap korupsi. Kedua tokoh ini memiliki kesamaan dalam pandangan mereka tentang pentingnya integritas dan moral dalam menjalani kehidupan dan karier.