Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yang mengusung dirinya maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Prabowo mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju, usai berembuk bersama ketua-ketua partai anggota koalisi, yakni Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Momen pengumumannya, disampaikan pada rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin (27/8/2023).
“Tadi kami berembuk, para ketua umum tadi berembuk walaupun sebentar, ya Pak Zul (Zulkifli Hasan), Pak Airlangga, Gus (Muhaimin Iskandar, dan Pak Profesor (Yusril Ihza Mahendra), kami sepakat. Koalisi kita, kita beri nama, Koalisi Indonesia Maju,” jelas Prabowo yang disambut riuh tepuk tangan peserta acara, serta para ketua umum partai.
Prabowo pun mengungkapkan alasan “Indonesia Maju” dipilih sebagai nama baru koalisinya yang sama dengan nama kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ia menjelaskan nama itu terpilih karena Prabowo, bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB, memiliki keinginan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Mantan Danjen Kopassus ini menuturkan, pemerintahan Presiden Jokowi saat ini yang juga melibatkan dirinya ambil bagian sebagai Menteri Pertahanan di dalamnya, dinilai berhasil membawa Indonesia melewati berbagai macam krisis. Salah satunya, krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
“Setelah saya masuk, saya lihat dari dekat, saya ikut pemerintahan ini, saya yakin bahwa Pak Jokowi seorang patriot yang memikirkan rakyat dan bangsa Indonesia. Pemikiran-pemikiran beliau benar dan berhasil sampai sekarang. Untuk itulah saya sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan beliau,” terangnya.
Gerindra dan PKB sebelumnya membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun per hari ini, terutama setelah bergabungnya Golkar, PAN, dan PBB, nama koalisi itu berganti menjadi Koalisi Indonesia Maju. Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan nama baru koalisi itu menjelaskan visi Indonesia ke depan.
“Visi Indonesia ke depan 2045 Indonesia Maju, Sejahtera, Adil. (Nama itu ditentukan) spontan. Ini meneruskan program Pak Jokowi,” kata Airlangga.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menimpali nama baru ini dipilih karena koalisi lima partai tersebut, menghendaki adanya keberlanjutan dari program-program Presiden Jokowi.
“Toh Pak Airlangga Menko-nya, Pak Prabowo Menhan-nya, saya Mendag-nya, Cak Imin menteri banyak di situ (PKB) juga. Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun, dilaksanakan Pak Jokowi,” kata politikus yang akrab disapa Zulhas ini.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan nama Koalisi Indonesia Maju merupakan usulan Prabowo. Ia kemudian melanjutkan usulan itu dengan dikomunikasikan bersama para petinggi partai koalisi.
Sementara itu, kata dia Muhaimin Iskandar menjadi ketua umum partai anggota koalisi terakhir yang mendengar usulan itu. Sebab, saat itu ia terlambat hadir dalam acara peringatan HUT Ke-25 PAN.
“Semangatnya meneruskan program-program pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin terutama dalam hal pemberantasan kemiskinan dan peningkatan sumber daya manusia. Pak Prabowo tetap menunggu Pak Muhaimin yang dalam perjalanan menuju tempat ini. Maka, ketika Pak Muhaimin sampai, dibicarakan sedikit apa yang menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut,” jelasnya.