Angkatan Laut Indonesia Peringkat Empat Terkuat di Dunia

Indonesia meraih peringkat keempat dalam daftar angkatan laut (AL) terkuat di dunia, berdasarkan daftar World Directory of Modern Military Warships (WDMMW). Peringkat ini, menempatkan Indonesia dalam posisi hanya berada di bawah Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia.  

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis dalam situs WDMMW, Indonesia memperoleh nilai true value rating (TvR) sebesar 137,3. Sementara itu, di posisi teratas, AS mendapatkan TvR sebanyak 323,9. Di susul kemudian, China dengan TvR sebesar 319,8. Kemudian, Rusia dengan TvR sebanyak 242,3.

Pemeringkatan tersebut, disampaikan laporan tersebut merujuk data WDMMW terbaru mengenai angkatan laut 36 negara yang disurvei. Pemeringkatan tahunan WDMMW menggunakan formula yang memperhitungkan berbagai variabel nilai, terkait dengan kekuatan tempur dari berbagai layanan angkatan laut dunia.

Rumusnya, menghasilkan TvR yang membantu memisahkan setiap kekuatan secara definitif. Di antaranya, kekuataan secara keseluruhan, modernisasi, dukungan logistik, serta kemampuan serangan dan pertahanan.

“Dengan cara ini, suatu kekuatan tidak hanya dinilai dari jumlah total kapal perang dan kapal selamnya, melainkan kualitas dan campuran inventaris secara umum. Di luar ini adalah fokus pada kemampuan galangan kapal lokal, keseimbangan inventaris (campuran umum tipe unit), dan pengalaman angkatan,” demikian keterangan tertulis dari laman WDMMW.

Disampaikan pula oleh WDMMW, skor TVR tertinggi yang diperoleh AS disebabkan menampilkan perpaduan yang luas antara jenis kapal perang dan kapal selam. Serta, keseimbangan yang diperkuat oleh jumlah keseluruhannya (kuantitas) dan diunggulkan oleh armada kapal induknya yang dibanggakan. Banyak dari produknya bersumber secara lokal berkat basis industri besar AS.

“Indonesia mempunyai 243 armada per Juli 2023. Yaitu, sebanyak 4 kapal selam, 30 unit kapal amfibi, 7 fregat, 25 korvet, 9 kapal perang tambang, serta 168 kapal patrol lepas pantai. Total 243 unit tersebut tidak termasuk kapal patrol yang lebih kecil, kapal tambahan atau survei, pengisi ulang, dan jenis seremonial sejara,” terang sumber yang sama.