Jokowi Pastikan Tak Intervensi Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres di MK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons adanya uji materi usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mulai dari umur 35 tahun yang saat ini, tengah dibahas di Mahkamah Konstitusi (MK).

Jokowi menegaskan, dirinya sama sekali tidak mengintervensi adanya usulan uji materi tersebut. Ia pun membantah munculnya tudingan publik, bahwa gugatan tersebut ditujukan untuk memuluskan jalan anaknya, Gibran Rakabuming sebagai cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya enggak mengintervensi. Itu urusan yudikatif. Jangan menduga-duga. Jangan berandai-andai,” kata Jokowi melalui pernyataan persnya, Jumat (4/8/2023).

Diberitakan, saat ini MK tengah menangani tiga perkara uji materi terkait syarat minimum usia dalam pencalonan presiden dan wakil presiden. Pertama, perkara nomor 29/PUU-XXI/2023 yang diajukan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi.

Dalam uji materi tersebut, PSI menuntut batas usia minimum capres-cawapres 40 tahun dinyatakan inkonstitusional bersyarat sepanjang tidak dimaknai sekurang-kurangnya 35 tahun, sebagaimana ketentuan Pilpres 2004 dan 2009 yang diatur Pasal 6 huruf q UU Nomor 23 Tahun 2003 dan Pasal 5 huruf o UU Nomor 42 Tahun 2008.

Kedua, perkara nomor 51/PUU-XXI/2023 yang diajukan Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabhana dan Sekretaris Jenderal Partai Garuda, Yohanna Murtika. Ketiga, perkara nomor 55/PUU-XXI/2023 yang diajukan kader Gerindra, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dan Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa. Garuda dan Gerindra meminta batas usia minimum capres-cawapres tetap 40 tahun atau memiliki pengalaman sebagai penyelenggara negara.

Sebelumnya pula, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum merencanakan untuk mencalonkan diri sebagai kandidat apa pun, termasuk sebagai calon gubernur, apalagi sebagai kandidat cawapres di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kalau bicara soal cawapres, saya juga umurnya belum cukup, Bapak-Ibu. Jadi, gubernur juga belum waktunya. Saya masih dua tahun, baru tahun di Solo,” ucapnya di hadapan para relawan dalam acara silaturahmi Kumpul Sedulur Jawa Tengah (Jateng) yang digelar di Gedung Wanita Solo, Rabu (5/7/2023).