Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Penganiayaan David Ozora

Sidang perdana kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora telah dimulai di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (6/6/2023). Tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas hadir di PN Jaksel dengan kemeja putih berompi tahanan. Kedua tangan mereka terlihat tangan tidak diborgol.

Kronologi: Diketahui, kasus penganiayaan terjadi di Kompleks Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Penganiayaan berawal ketika AG menghubungi David dengan alasan ingin mengembalikan kartu pelajar. David bersedia menemuinya di rumah temannya R, di Kompleks Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan. Mario Dandy bersama Shane dan AG mendatangi David dengan menaiki Jeep Rubicon bernopol B-120-DEN.

Setelah keluar dari rumah R, Mario Dandy membawa David ke belakang mobil Rubicon untuk mengonfirmasi aduan yang didengarnya dari mantan pacarnya, AG. Setelah terjadi perdebatan, Mario Dandy menendang dan memukuli David. Dalam video yang direkam Shane, ada aksi Mario Dandy menendang kepala David yang sudah tampak tak sadarkan diri.

Motif: Motif penganiayaan terhadap David dipicu aduan dari AG. Mario Dandy mengonfirmasi aduan dari AG dengan mendatangi David yang sedang main ke rumah temannya.

Jerat pidana: Mario Dandy disangkakan Pasal 355 ayat (1) KUHP, subsider 354 ayat (1) KUHP lebih subsider 353 ayat (2) KUHP, subsider 351 ayat (2) KUHP dan/atau 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak. Mario Dandy dijerat pasal-pasal itu karena melakukan penganiayaan berat dengan rencana terlebih dahulu dan diancam pidana penjara paling lama 12 tahun.

Sedangkan Shane dijerat Pasal 355 ayat (1) juncto 56 KUHP, subsider 354 ayat (1) juncto 56 KUHP, subsider 353 ayat (2) juncto 56 KUHP, subsider 351 ayat (2) juncto 56 KUHP dan/atau 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak. Diketahui, AG telah divonis 3,5 tahun penjara dalam perkara ini dan dalam proses kasasi.