PDI Perjuangan (PDIP) menginginkan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal berpasangan dengan Ganjar Pranowo, berasal dari kalangan nasionalis-religius.
Alasan: Politisi PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, kombinasi antara sikap nasionalis dengan religius diharapkan dapat memberikan ketahanan dalam menjalankan tugas sebagai cawapres mendampingi Ganjar.
“Kalau ditambahkan satu tentu dari kalangan religius, kita sangat senang. Nasionalis dan religius, supaya apa? Nasionalis dapat, tapi juga mempunyai keteguhan hati, ketahan dan juga kesungguhan dalam menjalankan tugasnya menjadi cawapres,” kata politisi PDIP yang juga sebagai Anggota Komisi XI DPR itu, dalam sebuah sesi wawancara bersama Asumsi.co, baru-baru ini.
Persilakan Netizen Kasih Masukkan: Eriko sebelumnya, mengungkap kriteria sosok yang diharapkan dapat mendampingi Ganjar untuk melenggang dalam Pilpres 2024. Menurutnya, prasyarat utama yang diajukan partai adalah memiliki visi yang seirama dengan Ganjar.
Selanjutnya, pasangan cawapres di pilres ini diharapkan bisa melengkapi kekurangan yang dimiliki oleh gubernur Jawa Tengah. Ia menyebutkan, warganet dipersilakan memberikan masukannya terkait hal ini.
“Kedua bahwa ingin diterima oleh masyarakat Indonesia. Silakan netizen memberikan masukkan,” ucapnya.
Nama Masuk Radar PDIP: Seperti diketahui sejumlah nama berpotensi untuk mendampingi Ganjar sebagai cawapres dalam Pilpres 2024. Termasuk, nama dari kalangan pemuka agama yang kini sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar, disebut masuk radar bursa cawapres PDIP untuk dipasangkan dengan bacapres Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya bakal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan cawapres Ganjar Pranowo. Hasto memastikan sosok yang diusung menjadi cawapres sudah mendapat dukungan dari partai pengusung dan rakyat.