Politik

Survei SMRC: Pasca Deklarasi, Elektabilitas Ganjar Unggul Jauh Dari Prabowo

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Twitter/Ganjar Pranowo

Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo terus unggul mengalahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk bertarung di Pilpres 2024.

Metode Survei: Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, survei menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas. Survei hanya menganalisis 1.020 responden yang dapat diwawancarai secara valid.

“Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.  Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka selama 30 April hingga 7 Mei 2023,” kata Deni dalam rilis hasil survei nasional yang disiarkan kanal YouTube SMRC TV, Jumat (12/5/2023).

Elektabilitas Ganjar Melesat: Deni mengatakan survei menunjukkan, elektabilitas Ganjar melejit dengan perolehan sebesar 39,2 persen. Sedangkan, Prabowo Subianto mengekor di posisi kedua dengan perolehan elektabilitas sebesar 32,1 persen.  Disusul kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen.

Ia menambahkan dalam sebulan terakhir, elektabilitas Ganjar menguat sekitar 6 persen, usai dideklarasikan sebagai calon presiden (capres).

“Elektabilitas menguat dari 33,2 persen pada awal April 2023, menjadi 39 persen di awal Mei 2023,” ucapnya.

Elektabilitas Prabowo Stabil: Dalam periode tersebut, lanjut Deni dukungan terhadap Prabowo relatif stabil atau dari 31,5 persen, menjadi 32,1 persen.  Sedangkan, dukungan terhadap Anies mengalami penurunan dari 24,2 persen, saat ini menjadi 19,7 persen.

“Ganjar ini terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir,” lanjut Deni.

Efek Popularitas: Deni mengungkapkan, hasil survei juga menunjukkan dalam rentang waktu dua tahun terakhir, yakni pada periode Mei 2021 hingga Mei 2023, dukungan terhadap Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen.

Sedangkan, Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen. Sementara itu, Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen. Kenaikan elektabilitas Ganjar dalam sebulan terakhir seiring sejalan dengan peningkatan popularitasnya.

“Dalam sebulan terakhir itu hanya Ganjar saja yang mengalami kenaikan popularitas ya, dari 78 persen ke 84 persen. Naik sekitar 6%, sebagaimana naiknya elektabilitas Ganjar tadi. Dalam sebulan terakhir, Prabowo dan Anies situ tidak mengalami perubahan berarti ya,” tuturnya.

Dukungan Terbesar: Sementara itu pada sebulan terakhir, popularitas Anies meningkat dari 86 persen, menjadi 87 persen. Sementara itu, popularitas Prabowo tetap di angka 96 persen. Deni menyatakan, data ini menunjukkan bahwa Ganjar masih memiliki ruang untuk menaikkan dukungan jika ada peningkatan popularitasnya.

Dalam dua tahun terakhir, kata dia Ganjar konsisten unggul atas Prabowo dan Anies di kelompok pemilih yang tahu ketiganya.

“Ganjar memperoleh dukungan sebesar 44,7 persen dari kelompok pemilih yang mengenal ketiga capres itu. Sedangkan Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 28,2 persen dan Anies hanya meraih 21,4 persen saja,” tuturnya.

Share: Survei SMRC: Pasca Deklarasi, Elektabilitas Ganjar Unggul Jauh Dari Prabowo