Usai sukses diterima penontonnya, musim terbaru serial “The Last of Us” terancam menggantung. Penyebabnya, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para penulis naskah Hollywood.
Sukses Jutaan Penonton: Adapun serial yang merupakan hasil adaptasi gim Playstation ini, menuai kesuksesan sejak merilis episode perdananya pada Januari lalu mencapai 10 juta penonton.
Kesuksesan ini, akhirnya membuat tim produksinya berencana membuat sekuelnya yakni “The Last of Us 2”. Namun, proses pengerjaannya terancam terhambat karena terdampak aksi mogok para penulis industri perfilman Negeri Paman Sam itu.
Casting Seadanya: Aksi mogok ini, akhirnya dilaporkan membuat kelanjutan serial tersebut, hingga saat ini tak memiliki naskah yang akan digunakan untuk proses audisi.
“Audisi casting pemeran The Last of Us 2 sebenarnya tetap berjalan hingga awal pekan lalu, meski penulis Hollywood sudah mulai mogok sejak awal Mei. Akhirnya berjalan apa adanya tanpa naskah memadai,” demikian disampaikan salah satu tim produksi, seperti dilaporkan Variety, Kamis (12/5/2023).
Tim produksi yang tak diungkapkan lebih lanjut sosoknya itu, akhirnya membuat proses casting, dilakukan dengan menggunakan penggalan cerita dari gim “The Last of Us Part II” sebagai materi audisi.
“Audisi akhirnya ditunda baru-baru ini sampai situasi menjadi lebih kondusif, dengan proyek diharapkan tetap berjalan dan memulai syuting pada awal 2024 mendatang di Vancouver,” lanjut sumber yang sama.
Aksi mogok yang dilakukan para penulis naskah film, serial, hingga temu wicara belakangan tengah menjadi sorotan. Termasuk para penulis yang bekerja di HBO, platform yang menayangkan serial “The Last of Us”.
Proyek Studio Besar Terganggu: Bukan hanya HBO, studio besar lainnya seperti Amazon, Warner Bros. TV, NBCUniversal, Disney, hingga CBS Studios juga terdampak aksi mogok kerja yang dilakukan para penulis naskah.
Alhasil, berbagai proyek yang dikerjakan di sana terimbas proses pengerjaannya. Mogok kerja para penulis Hollywood ini, digagas oleh serikat pekerja penulis atau Writers Guild of America (WGA) sejak 2 Mei lalu.
Pemicu Mogok Kerja: Aksi mogok dipicu oleh pembagian pendapatan asosiasi dagang produser film dan televisi atau Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) yang memangkas pendapatan para penulis, melalui perilisan streaming.
Mereka juga menuntut penggunaan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan, seperti ChatGPT yang mulai dimanfaatkan untuk membuat naskah. Para penulis yang bekerja untuk platform digital, turut mempermasalahkan gaji mereka yang dibayar tidak sesuai dengan kesepakatan upah minimum industri atau Minimum Basic Agreement (MBA).