Kekerasan pecah antara kartel narkoba Sinaloa dengan aparat keamanan Meksiko di Culiacán.
Kekerasan antara kedua pihak dipicu penangkapan terhadap Ovidio Guzman, putra gembong narkoba Sinaloa yang masih dipenjara Joaquin “El Chapo” Guzman pada Kamis (5/1/2023) waktu setempat.
Perang dengan pasukan: Geng Sinaloa menyerang pasukan keamanan, memblokir jalan dengan kendaraan yang terbakar dan menembaki helikopter tentara dan pesawat polisi yang membawa bala bantuan ke kota.
Melansir The Guardian, seorang warga lokal menggambarkan pertempuran sengit itu berkecamuk selama berjam-jam.
“Mereka menangkapnya (Guzman) sekitar jam 4 pagi, dan sejak itu penembakan tidak berhenti. Benar-benar kacau mereka menembak ke udara mencoba menjatuhkan helikopter [polisi]. Seluruh kota berantakan, ”kata penduduk itu.
Pemicu: Anggota kartel juga dilaporkan menyita ambulans Palang Merah serta membawa tenaga medis dari rumah sakit untuk merawat rekan mereka yang terluka. Kartel juga mengancam wartawan dan menyita kendaraan pers.
Semua jalan utama ke kota diblokir dengan kendaraan yang terbakar, dan orang-orang bersenjata menyerang pangkalan udara militer dan bandara internasional Culiacán. Aksi itu membuat jet penumpang terkena peluru saat bersiap lepas landas.
Korban: Para pejabat mengatakan bahwa tidak ada kematian yang dilaporkan, tetapi 18 orang, termasuk orang-orang bersenjata kartel dan anggota pasukan keamanan terluka.
Sekretaris Pertahanan Meksiko, Luís Cresencio Sandoval mengatakan bahwa Guzmán telah dipindahkan ke Ibu Kota Meksiko setelah ditangkap oleh anggota tentara dan penjaga nasional. Dia menggambarkan penangkapan itu sebagai “pukulan telak terhadap kartel Pasifik.”
Guzmán (32) sempat ditahan sebentar di Culiacán pada tahun 2019 silam. Tetapi segera dibebaskan setelah respons kekerasan dari geng tersebut dalam sebuah episode yang sangat memalukan bagi Pemerintahan Presiden Andrés Manuel López Obrador.
Penangkapan kembali Guzmán terjadi hanya beberapa hari sebelum pertemuan puncak para pemimpin Amerika Utara di Mexico City minggu depan. Pertemuan itu akan dihadiri Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Amerika Serikat telah menawarkan hadiah 5 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukuman Guzmán.
Baca Juga:
Dua Prajurit TNI Ditangkap Terkait Narkoba di Medan