Isu Terkini

Kronologi Keracunan Massal di MTs Jakarta Selatan

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

Kepolisian Sektor Pesanggrahan tengah menyelidiki kasus keracunan massal yang menimpa 16 pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam, Ulujami, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium terkait kasus keracunan tersebut.

“Belum, masih nunggu hasil lab, informasi dari Puskesmas kemungkinan hari Jumat,” kata Kompol Nazirwan, Selasa (1/11/2022), dikutip dari Antara.

Para murid itu diduga keracunan makanan yang dijajakan oleh pedagang kaki lima. Dia juga memastikan pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini dan terus mencari pedagang kaki lima yang ditengarai menjadi penyebab insiden tersebut.

Pihaknya mengaku enggan berspekulasi mengenai apakah insiden keracunan massal itu biang dari kesengajaan. Pihaknya mengaku masih akan menunggu hasil uji laboratorium guna mengumpulkan hal tersebut.

Kronologi: Diketahui, sebanyak 16 pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam diduga mengalami keracunan.

“Penanganan pertama itu langsung diambil oleh Puskesmas Kelurahan, setelah itu yang dikiranya gejala itu langsung dibawa ke RSUD,” kata Lurah Ulujami Yudha Irawan saat dihubungi di Jakarta.

Yudha menjelaskan belasan pelajar tersebut mengalami dugaan keracunan saat jam istirahat pada Selasa sore. Saat itu para murid membeli jajanan mi pasta siap saji yang dijual pedagang kaki lima di depan sekolah.

Kemudian setelah menyantap makanan tersebut kebanyakan dari mereka merasakan pusing hingga muntah-muntah. Setelah dicek sampel mi pasta tersebut, diduga para pelajar ini mengalami keracunan makanan.

“Dari sampel makanan, katanya juga sudah dapat dan dicek apa penyebabnya betul itu, cuma kalau bilang keracunan ya kemungkinan besar sih kayaknya keracunan,” katanya.

Menurut Yudha, saat ini kepala sekolah memberikan kabar para pelajar tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing.

Membaik: Kepala Sekolah MTs Darussalam Ulujami, Syarifuddin saat dikonfirmasi menyatakan para muridnya sudah membaik sehingga bisa pulang ke rumah masing-masing.

“Alhamdulillah sudah membaik semua. Tidak ada yang dirawat lagi mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah,” kata Syarifuddin.

Share: Kronologi Keracunan Massal di MTs Jakarta Selatan