Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius Terungkap

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya menemukan penyebab ledakan temuan kasus gagal ginjal akut misterius yang kebanyakan diderita anak-anak.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengujian sel ginjal atau biopsi pasien gagal ginjal akut. Pengujian tersebut menemukan kandungan Etilen Glikol atau EG dalam sel ginjal pasien.

“Kita juga sudah melakukan biopsi pada ginjal anak-anak yang sudah meninggal, dan ternyata terbukti bahwa ginjalnya memang ada kerusakan, kelainan yang disebabkan oleh zat Etilen Glikol tadi,” ujar Syahril dalam konferensi pers secara daring pada Selasa (25/10/2022).

Karena EG: Syahril mengatakan, pihaknya telah menyingkirkan dugaan penyebab kasus gagal ginjal akut itu karena patogen atau infeksi bakteri. Sehingga arahnya mengerucut kepada paparan zat berbahaya seperti Etilen Glikol. Dan hal itu dikonfirmasi dari hasil biopsi yang menemukan zat tersebut di sel ginjal pasien gagal ginjal akut.

“Jadi Kemenkes telah bergerak cepat, merespons cepat. Di samping melakukan surveillance atau penyelidikan epidemiologi, terus melakukan penelitian-penelitian untuk mencari sebab-sebab terjadinya gagal ginjal akut. Di antaranya kita sudah menyingkirkan kasus yang disebabkan oleh infeksi, oleh dehidrasi berat, oleh pendarahan berat, termasuk keracunan, makanan/minuman dengan upaya itu Kemenkes bersama IDAI telah menjurus kepada salah satu penyebab, yaitu adanya keracunan atau intoksikasi obat,” katanya.

Obat gratis: Menurut Syahril, pemerintah telah mendatangkan obat gagal ginjal akut itu yang bernama Fomepizole dari luar negeri. Obat tersebut dianggap efektif menyembuhkan penyakit tersebut.

“Obat ini gratis yang buat pasien,” katanya.

Pembaikan: Dia menerangkan, 10 dari 11 pasien yang diberikan obat ini menunjukkan perbaikan secara klinis. Mereka pun tidak mengalami pemburukan apalagi kematian.

“Anak tersebut sudah dapat mengeluarkan air seninya dan dari hasil pemeriksaan laboratorium, kadar Etilen Glikol dari 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi,” ujarnya.

Baca Juga:

Kemenkes Restui 156 Obat Sirop untuk Diresepkan, Berikut Daftarnya

Kematian Imbas Gagal Ginjal Meningkat jadi 144 Kasus

Menko PMK Minta Polri Usut Dugaan Tindak Pidana Kasus Gagal Ginjal