Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan: Ketua Umum PSSI Sebaiknya Mundur

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) l telah merilis kesimpulan dan rekomendasi atas tagedi Kanjuruhan, Jumat (14/10/2022).

Isi rekomendasi: Rekomendasi itu terdiri dari sembilan poin. Di mana salah satu poinnya menyebutkan bahwa Ketua Umum dan seluruh Komite Eksekutif PSSI harus mundur.

TGIPF itu menuliskan bahwa pemerintah tidak diharamkan untuk mengintervensi wadah sepak bolah Tanah Air itu. Namun, jika mengacu pada standar moral, maka jajaran pengurus utama PSSI wajib mundur.

“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, di mana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” sebut kesimpulan dan rekomendasi TGIPF Kanjuruhan, seperti dikutip pada Jumat (14/10/2022).

Minta maaf: Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sendiri telah mengungkapkan permintaan maaf atas tragedi Kanjuruhan. Dia pun menyampaikan, pihaknya bakal bertanggung jawab atas insiden yang telah menelan korban jiwa setidaknya 132 orang itu.

“Pertama-sama saya atas nama federasi mohon maaf atas apa yang terjadi dengan tragedi. PSSI bertanggung jawab sepenuhnya,” kata Iwan Bule dalam dalam konferensi pers pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia antara FIFA, AFC, Pemerintah Indonesia, dan PSSI yang disiarkan secara daring, Kamis (13/10/2022).

Bentuk konkret: Iwan Bule melanjutkan, sebagai aksi nyata untuk mempertanggungjawabkan kejadian tersebut, pihaknya bersama sejumlah elemen lain membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola.

“Sebagai salah satu bentuknya adalah hari ini sebagai jawaban bahwa kita sepakat membentuk task force atau satgas Transformasi Sepak Bola yang berisi pemerintah, FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, PUPR, Kemenkes,” katanya.

Hadir atas desakan: Permintaan maaf Iwan Bule merupakan kali pertama dirinya secara terbuka meminta maaf sekaligus mengucapkan PSSI siap bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Sebelum-sebelumnya Iwan Bule selalu mementahkan tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan. Menurutnya hal itu merupakan tanggung jawab Panpel Arema FC.

Baca Juga:

Kesimpulan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Teringkas dalam 124 Halaman Laporan

TGIPF: Gas Air Mata Penyebab Kematian Massal dalam Tragedi Kanjuruhan

TGIPF: Kanjuruhan Tidak Layak Gelar Pertandingan Berisiko Tinggi