Kuasa hukum tersangka Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, Febri Diansyah mengatakan, rekayasa tembak menembak di Duren Tiga dilakukan Ferdy Sambo untuk menyelamatkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).
“Skenario tembak menembak yang tujuannya pada saat itu adalah untuk menyelamatkan RE (Richard Eliezer) yang diduga melakukan penembakan sebelumnya, dan juga tujuannya pada saat itu adalah seolah-olah memang terjadi tembak menembak,” ujar Febri, dilansir dari Antara.
Perintah Ferdy Sambo : Kata dia, Ferdy Sambo panik setelah proses penembakan dan mengambil senjata yang berada di pinggang Brigadir J. Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding rumah dinasnya di Duren Tiga sehingga seolah-olah ada tembak menembak.
Sebelum peristiwa penembakan terjadi, Febri menyebut, awalnya Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J dengan ucapan ‘Hajar Chad’. Namun, ucapan tersebut diduga disalahinterpretasikan, sehingga Bharada E menembak Brigadir J.
“Ada perintah FS (Ferdy Sambo) pada saat itu yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah ‘Hajar Chad (Richard Eliezer)’, namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu,” tutur Febri.
Perintah Ferdy Sambo itu memang tidak dapat dilepaskan dengan konteks sebelum tewasnya Brigadir J terjadi. Yaitu, di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling. Namun, Febri akan menyerahkan hal tersebut pada penilaian hakim di persidangan nanti.
“Apakah ini bisa diperdebatkan dan diuji diproses persidangan? Tentu saja bisa diuji lebih lanjut, dan di proses itulah kita akan nanti akan melihat secara objektif bagaimana proses pengujian dari kedua pihak, pihak jaksa penuntut umum ataupun dari pihak kuasa hukum yang kemudian dinilai oleh majelis hakim,” tutur eks Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Fase skenario: Menurut Febri, peristiwa tersebut merupakan fase kedua (skenario) dari tiga fase Duren Tiga. Fase pertama adalah rangkaian peristiwa. Sedangkan fase ketiga adalah penegakan hukum.
“Harus jujur kita akui bahwa di fase (kedua) inilah beberapa dugaan rekayasa, beberapa kebohongan, beberapa informasi-informasi tidak benar itu terjadi,” ucapnya.
Baca Juga:
Terungkap, Kuat Ma’ruf Desak Putri Adukan Brigadir J ke Ferdy Sambo