Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut, banjir ketinggian bervariasi hingga 2,2 meter kembali melanda 50 RT hingga pukul 06.00 WIB pada Rabu (12/10/2022).
Luapan Kali Ciliwung: Banjir yang terjadi di Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel) itu disebabkan luapan Kali Ciliwung. “Petugas gabungan dari Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat dikerahkan untuk melakukan penyedotan,” ujar Isnawa, dilansir dari Antara.
Berikut rincian titik sebaran banjir di Jaktim dan Jaksel. Banjir di Jaktim terjadi di 33 RT. Yaitu, 17 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 40 cm hingga 2,2 meter; 2 RT di Kelurahan Balekamban dengan ketinggian 1,6 hingga 2 meter; 8 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian: 40 cm hingga 1,8 meter; 6 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian: 1,5 meter.
Lalu, banjir di Jaksel terjadi di 33 RT. Yaitu, 6 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian: 90 cm hingga 1,9 meter; 7 RT di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian 80 cm; 2 RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan ketinggian 70 cm; serta 2 RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian: 70 cm
Cuaca ekstrem: BMKG memperkirakan cuaca ekstrem di Indonesia terjadi pada 9-15 Oktober 2022 dengan hujan intensitas sedang hingga lebat. Cuaca ekstrem sebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok menjadi Siaga 2 (Siaga), dan Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada), sehingga berdampak banjir di Jakarta.
Baca Juga:
Jokowi Minta Pj Gubernur DKI Bisa Atasi Macet dan Banjir
Jakarta Banjir Imbas Luapan Kali Ciliwung
Kronologi Robohnya Tembok MTSN Pondok Labu Imbas Banjir yang Tewaskan 3 Orang