Isu Terkini

Taiwan Hapus Aturan Karantina bagi Turis Asing

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Reuters/Tyrone Siu/aa

Taiwan akan mengakhiri karantina wajib Covid-19 untuk wisatawan asing mulai Kamis (13/10/2022).

Kebijakan karantina Covid-19: Taiwan akan menyelesaikan langkah besar dalam rencananya untuk kembali terbuka dengan dunia luar.

Dilansir dari CNA, Taiwan telah mempertahankan beberapa aturan masuk dan karantinanya ketika sebagian besar wilayah Asia lainnya melonggarkan atau mencabutnya sepenuhnya. Meski, pada bulan Juni 2022, Taiwan memangkas jumlah hari yang diperlukan dalam isolasi untuk kedatangan. Dari tujuh isolasi untuk kedatangan ke tiga hari saja,

Taiwan telah melaporkan 6,3 juta kasus domestik sejak awal tahun 2022 karena infeksi varian Omicron yang lebih menular. Namun, lebih dari 99% kasus tidak menunjukkan gejala atau hanya gejala ringan. Pemerintah setempat telah melonggarkan pembatasan dalam ‘model Taiwan baru’.

Juru bicara kabinet Lo Ping-cheng mengatakan, seiring dengan populasi yang divaksinasi dan pandemi terkendali di dalam negeri, saatnya telah tiba untuk membuka kembali perbatasan.

Kedatangan masih perlu memantau kesehatan mereka selama tujuh hari dan melakukan tes cepat, tetapi wisatawan akan diizinkan untuk kembali.

Akhiri tes PCR: Serangkaian langkah lainnya mulai berlaku pada Kamis (29/9/2022). Ini termasuk mengakhiri tes reaksi berantai polimerase (PCR) untuk kedatangan dan melanjutkan masuk bebas visa untuk warga dari semua negara yang sebelumnya memiliki status itu.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, akhir dari pandemi Covid-19 kemungkinan semakin dekat. Ia meminta masyarakat meningkatkan upaya untuk mencegah penyebarannya lebih lanjut.

“Kita belum sampai di sana (akhir pandemi). Tetapi ujungnya sudah terlihat,” ujar Tedros, dilansir dari Antara.

Angka kematian: Angka kematian akibat Covid-19 pekan lalu turun ke tingkat yang tercatat pada Maret 2020. Jumlah kematian akibat Covid-19 pada 5-11 September mencapai 10.935 jiwa di seluruh dunia, atau turun 22% dari angka selama sepekan sebelumnya. Selain itu, jumlah kasus baru untuk pekan ini turun tajam atau sebanyak 28% menjadi 3,13 juta kasus.

“Kita bisa melihat garis finishnya. Kita sekarang dalam posisi unggul,” tutur Tedros.

Ambil kesempatan: Ia membandingkan situasi menuju akhir pandemi saat ini sama dengan situasi pelari maraton yang ‘berlari lebih kencang’ ketika garis finis mulai terlihat.

Jika dunia tidak mengambil kesempatan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 sekarang, maka masih ada risiko lebih banyak varian virus akan berkembang. Jika tidak segera diakhiri, pandemi Covid-19 bisa meningkatkan angka kematian, gangguan, dan ketidakpastian yang berkelanjutan.

Ia meminta aturan pelaksanaan tes Covid-19 dan analisis gen saat ini tetap dipertahankan. Selain itu, Tedros juga meminta upaya vaksinasi Covid-19 dipercepat di berbagai daerah.

Baca Juga:

WHO: Akhir Pandemi Covid-19 Sudah Terlihat

Penghapusan Dana COVID-19 Berdampak pada Penelitian Vaksin Merah Putih

Ibu Negara AS Jill Biden Positif COVID-19

Share: Taiwan Hapus Aturan Karantina bagi Turis Asing