Tersangka Penganiayaan Berujung Maut Santri Gontor Terancam Bui 15 Tahun
Polres Ponorogo, Jawa Timur telah menetapkan dua orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan berujung maut santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Senin (12/9/2022). Keduanya merupakan mantan senior korban, AM yang masing-masing berinisial MFA dan IH.
Ancaman: Kepala Polres Ponorogo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Catur Cahyono Wibowo mengatakan, keduanya dijerat menggunakan Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76 c UU tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 ayat (2) ke 3 e KUHP. Mereka terancam penjara selama 15 tahun.
“Sanksi di sini tuntutan 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar,” beber Catur dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Facebook Polres Ponorogo, Senin (12/9/2022).
Catur Cahyono menerangkan, penetapan tersangka diputuskan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup. Keduanya didapat dari olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kompleks Pesantren Gontor. Dan juga pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti yang dikumpulkan.
Korban: Perkara penganiayaan tersebut bukan hanya menumbalkan AM, namun menurut Catur terdapat dua korban lain yang mengalami hal serupa namun tidak berujung pada kehilangan nyawa.
“Total korban tiga orang,” ungkap Catur.
Awal mula: Kasus dugaan penganiayaan yang berujung pada tewasnya korban AM mulai terungkap ketika ibu korban mengadukan kasus tersebut ke pengacara kondang, Hotman Paris.
Hotman kemudian mengunggah aduan ibu AM yang bernama Soimah itu ke akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut Hotman juga menyeru supaya aparat kepolisian segera mengusut kasus tersebut.
Unggahan dalam bentuk video itu menuai banyak reaksi dari warganet. Tak lama, kemudian pihak Ponpes Gontor merespons kabar tersebut.
Juru Bicara Ponpes Gontor, Noor Syahid mengungkapkan permintaan maaf pihaknya. Ia juga kemudian mengakui menemukan indikasi dugaan penganiayaan terhadap AM.
Baca Juga:
Santri Senior jadi Tersangka Penganiayaan hingga Tewas Santri Gontor
Polisi Temukan Bukti CCTV di Lokasi Penganiayaan Santri Gontor
