Komnas HAM Samakan Kasus Pembunuhan Brigadir J dan KM50

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah merampungkan sekaligus menyerahkan laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Brigadir J kepada tim khusus (Timsus) Polri, Kamis (1/9/2022). 

Sama kasus KM50: Laporan tersebut berisi sejumlah hal, termasuk salah satunya mengenai extrajudicial killing atau pembunuhan di luar proses hukum. Temuan itu sama dengan temuan Komnas HAM dalam perkara penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM50, Jawa Barat pada akhir 2021 silam. 

“Tentu saja ada isu mengenai extrajudicial killing. Nanti kita bicara tentang bagaimana ke depan Polri mengatasi itu,” ungkap Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Kamis (1/9/2022). 

Temuan lain: Selain temuan extrajudicial killing, laporan itu juga berisi mengenai penghambatan proses hukum (obstruction of justice), serta tidak adanya pidana penyiksaan terhadap jasad Brigadir J.

Serahkan laporan: Seperti diketahui, Komnas HAM resmi mengakhiri pemantauan dan penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J setelah lembaga itu merampungkan sekaligus menyerahkan laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan terhadap perkara tersebut kepada tim khusus (Timsus) Polri, Kamis (1/9/2022). 

“Tugas Komnas HAM dalam pemantauan dan penyelidikan kami akhiri,” kata Ahmad Taufan Damanik. 

Taufan mengatakan, kendati demikian Komnas HAM masih tetap akan mengawasi proses hukum kasus tersebut yang kini tengah berjalan. 

Sementara itu, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto memastikan bakal menindaklanjuti rekomendasi dari Komnas HAM tersebut. 

“Polri akan menindaklanjuti apa-apa yang direkomendasikan Komnas HAM untuk kita lakukan penyidikan sampai persidangan,” katanya.

Baca Juga:

Komnas HAM Resmi Akhiri Penyelidikan Kasus Brigadir J 

Saat Penyidik Masih Sapa Ferdy Sambo dengan Panggilan Jenderal 

Komnas HAM Ungkap Obrolan Kuat Ma’ruf saat Putri Candrawathi Berbaring​