Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut
Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah masih menyusun skema penyesuaian harga
untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) di APBN.
Luhut mengatakan tingginya harga minyak mentah dunia
mendorong meningkatnya gap harga keekonomian dan harga jual Pertalite dan solar
dan berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi.
Hingga saat ini, APBN menanggung subsidi dan kompensasi
energi mencapai Rp502 triliun. Tanpa ada penyesuaian kebijakan, angka ini bisa
meningkat hingga lebih dari Rp550 triliun pada akhir tahun.
“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario
penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya
terhadap masyarakat,” katanya seperti dilansir Antara.
Namun, ia menegaskan harga BBM di Indonesia relatif lebih murah
dibanding mayoritas negara di dunia. Luhut menambahkan pemerintah pun tengah
melakukan simulasi skenario pembatasan volume.
“Pemerintah akan terus mendorong penggunaan aplikasi
MyPertamina untuk mendapatkan data yang akurat sebelum pembatasan diterapkan,”
imbuhnya.
Namun demikian, Luhut memastikan pemerintah akan
memperhitungkan rencana ini dengan sangat berhati-hati.
Perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi nantinya
perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat inflasi, kondisi fiskal,
dan juga pemulihan ekonomi.
Hal tersebut menjadi sangat penting untuk tetap menjaga
stabilitas negara di tengah ketidakpastian global.
“Anggaran subsidi dan kompensasi energi nantinya dapat
dialihkan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan dan masyarakat yang kurang
mampu mendapat program kompensasi,” lanjutnya.
Dalam upaya mengurangi subsidi dan kompensasi energi ini,
pemerintah juga akan melakukan langkah-langkah lain seperti percepatan B40 dan
adopsi kendaraan listrik.
“Yang perlu diingat, keputusan akhir tetap di tangan
Presiden. Namun, langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan pasokan
Pertamina untuk Pertalite dan Solar tetap lancar distribusinya,” tutup
Luhut.
Baca Juga