Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas Kena Serangan Drone CIA

Serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri di rumah persembunyian di Afghanistan. Ayman al-Zawahiri mengambil alih tampuk kepemimpinan Al Qaeda setelah kematian Osama bin Laden. 

Serangan drone: Serangan di jantung pusat kota Kabul pada akhir pekan dini hari itu mengakhiri 21 tahun perburuan seorang radikal Mesir yang dianggap hanya setara dengan Osama bin Laden, penanggung jawab serangan 11 September 2001. 

Mantan penghubung utama AS dengan Taliban, Zalmay Khalilzad menyebut, serangan itu sebagai validasi alasan untuk menarik diri dari Afghanistan. 

“Kita dapat melindungi kepentingan kita dari ancaman teror di Afghanistan tanpa kehadiran militer yang besar dan mahal di sana,” ucapnya, dilansir dari New York Times. 

Adu klaim: AS mengklaim, Taliban melanggar perjanjian damai dengan membiarkan Ayman al-Zawahiri masuk ke negara itu Taliban mengklaim AS melanggar perjanjian damai dengan melakukan serangan drone tersebut. 

AS bersikukuh akan terus menyerang sasaran terorisme. Disisi lain, Taliban tidak menjelaskan apakah akan mengizinkan lebih banyak pemimpin Qaeda atau apakah akan berusaha untuk mengusir mereka dari negara itu.

Rencana: Perencanaan eksekusi Ayman al-Zawahiri digelar dalam briefing Gedung Putih pada Jumat (1/7/2022) lalu. Direktur CIA William J. Burns, Direktur Intelijen Nasional Avril D. Haines hingga Direktur Pusat Kontraterorisme Nasional Christine Abizaid membahas rencana operasi dengan Presiden AS Joe Biden.

Mereka menunjukkan kepada Biden model rumah tempat Ayman al-Zawahiri tinggal. Lalu, Biden bertanya tentang bahan konstruksi dan faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan operasi. 

Pidato Biden singkat dan mengingatkan apa yang pernah disampaikan mantan Presiden Barack Obama di Gedung Putih pada 1 Mei 2011 lalu ketika mengumumkan kematian Osama bin Laden. 

Setelah serangan terhadap Osama bin Laden, anggota jaringan Haqqani, sebuah kelompok teroris yang merupakan bagian dari pemerintah Taliban, berusaha menyembunyikan bahwa Ayman al-Zawahiri telah berada di rumah itu dan membatasi akses ke situ. AS memiliki banyak informasi intelijen yang mengkonfirmasi bahwa Zawahri telah tewas dalam serangan itu.

Baca Juga:

​Satgas Marinir Ambalat Tangkap 3 WNA Diduga Intel 

Densus 88 Tangkap 13 Tersangka Teroris di Aceh 

 Mengenal Spesifikasi AK-101 dan SSG 08 Sniper yang Jatuh ke Tangan KKB​