PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pengendara sepeda di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (10/7/2022) siang. Pesepeda itu meninggal dunia setelah tersenggol bus TransJakarta.
Kronologi: Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan, saat itu pesepeda berusaha mendahului bus dan sudah diberi peringatan klakson.
“Pada saat kejadian, bus sedang berjalan perlahan karena baru saja berhenti. Situasinya adalah, pesepeda berusaha mendahului bus,” tutur Anang, dilansir dari Antara.
Bus TransJakarta, kata dia, sudah melambatkan laju dan semakin berhati-hati dengan memberikan peringatan klakson kepada pesepeda tersebut. Menurut Anang, kedua alasan itu menunjukkan kehati-hatian pengemudi TransJakarta.
Kelalaian pesepeda: Namun, Anang menduga, kurang memperhitungkan kecepatan dan adanya polisi tidur sebabkan pesepeda hilang keseimbangan (oleng).
TransJakarta setiap harinya selama beroperasi memiliki sistem kendali dari pusat kendali operasi, sehingga bisa memantau semua armada di kamera.
“Kami dapat memantau kecepatan semua armada kami. Apabila ada kecepatan yang melebihi langsung ditegur dan mendapat surat peringatan,” ujar Anang.
Santunan: Sementara itu, TransJakarta membantu membawa ke rumah sakit hingga ke proses pemakaman korban pada hari ini. Ia mengatakan, pihaknya juga memberikan dua santunan dari asuransi Jasa Raharja dan TransJakarta.
Pesepeda pakai headset: Diketahui, pesepeda itu bernama Syaiful Ahyar, warga Lenteng Agung. Syaiful tidak mendengarkan klason bus TransJakarta karena menggunakan headset. Kecelakaan itu sebabkan arus lalu lintas dari arah Kalibata menuju Pasar Minggu mengalami kemacetan.
Baca Juga:
TransJakarta Tutup Dua Koridor Rute Puri Beta